Cuaca lagi ekstim, masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota diminta waspada ini

id berita limapuluh kota,berita sumbar,bencana

Cuaca lagi ekstim, masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota diminta waspada ini

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Limapuluh Kota, Joni Amir didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik saat memperlihatkan peta daerah rawan bencana di daerah tersebut. (Antarasumbar/Akmal Saputra)

Kita mengimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan disaat cuaca ekstrem saat ini,
Sarilamak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat mengimbau agar masyarakat setempat dapat lebih waspada bencana alam menghadapi cuaca ekstrem yang saat ini sedang terjadi.

"Kita mengimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan disaat cuaca ekstrem saat ini. Cuaca terkadang tidak menentu, siang panas dan malam hujan lebat," ujar Kepala BPBD Limapuluh Kota, Joni Amir di Sarilamak, Selasa.

Peningkatan kewaspadaan ini, sambungnya agar masyarakat tidak mengalami kerugian yang besar, baik kerugian nyawa maupun harta benda.

"Apabila ada informasi dari BMKG terkait cuaca, kami akan langsung meneruskan memberikan informasi tersebut kepada camat dan wali nagari melalui WA grup sehingga mereka juga dapat menyampaikannya kepada masyarakat," katanya didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik setempat Rahmadinol.

Ia mengatakan hampir semua Kecamatan yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota termasuk daerah yang rawan bencana.

"Cuma ada beberapa kecamatan yang memiliki potensi banjir, longsor dan kebakaran lahan. Itu seperti di Kapur IX, Pangkalan, Harau, Luhak, Lareh Sago Halaban, Suliki dan Akabiluru," ujarnya.

Menurutnya, dalam beberapa waktu terakhir memang belum ada bencana yang terjadi yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.

"Terakhir bencana banjir yang terjadi itu pada tiga bulan lalu di Kecamatan Akabiluru, setelah itu Alhamdulillah tidak ada lagi bencana banjir yang terjadi," kata dia.

Ia juga mengimbau agar para pengendara juga meningkatkan kewaspadaan terutama yang akan melewati Nagari Koto Alam dan Manggilang.

"Kalau situasi dan cuaca dinilai tidak memungkinkan seperti hujan lebat dan angin kencang jangan dipaksakan untuk tetap berkendara melewati jalur-jalur yang rawan longsor," ungkapnya.