Parit Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat melakukan vaksinasi massal tahap dua untuk pelajar SMA dan SMP di daerah setempat yang bekerjasama dengan Komite Intelijen Daerah Sumatera Barat di SMA Negeri 1 Batang Anai.
Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur di Batang Anai, Kamis, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sumatra Barat yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
"Dengan diadakannya vaksinasi untuk pelajar yang rentang usianya 12 hingga 17 tahun ini juga salah satu wujud upaya untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Padang Pariaman," ujarnya.
Ia menyebutkan berkat kerja sama yang baik antara Kabinda, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, pemerintah daerah dan seluruh elemen terkait maka kegiatan vaksinasi massal untuk pelajar dapat dilaksanakan dan sudah memasuki tahap kedua.
Pihaknya berharap vaksinasi yang dilaksanakan pada hari ini juga dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah lain yang ada di Kabupaten Padang Pariaman sehingga vaksinasi terlaksana secara merata dan dapat terbebas dari COVID-19.
Suhatri menjelaskan saat ini Padang Pariaman berada pada level 3 dan sedang mengupayakan untuk menjadi level dua sehingga sangat pentingnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan vaksin karena dengan telah divaksin dapat menambah kekebalan tubuh.
"Mari bersama naikkan imun dan iman serta perbanyak ibadah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Sumbar, Suwondo mengatakan kegiatan pada hari ini merupakan lanjutan dari vaksinasi pertama, tentunya kegiatan ini dilakukan setelah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat.
Ia menyebutkan vaksinasi bagi pelajar dengan rentang usia 12-17 tahun ini dilakukan karena pencapaian yang belum maksimal dan pemberlakuan PPKM maka Padang Pariaman dipercaya melaksanakan vaksin tahap pertama untuk pelajar.
"Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya pada tenaga kesehatan yang secara total membantu dan mensuport kegiatan ini serta bupati yang memfasilitasi tempat kegiatan," ujarnya.
Pada vaksin tahap dua ini akan diberikan 500 vaksin untuk siswa SMP, 600 vaksin untuk siswa SMA dan 300 vaksin untuk masyarakat umum yang juga dilaksanakan dari pintu ke pintu dengan harapan untuk memacu pencapaian pelaksanaan vaksin.
