Jakarta (ANTARA) - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemenlu RI Judha Nugraha mengatakan kondisi WNI Kota Anchorage, Alaska, pascagempa baik dan aman.
"Jumlah WNI di Alaska tercatat sebanyak 61 orang. Sejauh pantauan KJRI San Francisco, mereka dalam kondisi baik," ujar Judha Nugraha dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Alaska pada Rabu (28/7) diguncang gempa bumi bermagnitudo 8,2.
Gempa terjadi pukul 22.15 waktu Alaska, di pesisir Kota Perryville yang berjarak sekitar 800 km dari Anchorage, kota terbesar di Alaska.
Ia mengatakan mayoritas WNI tinggal di Anchorage dan menyampaikan bahwa mereka tidak merasakan peristiwa gempa tersebut.
"Terdapat masyarakat Indonesia yg berada di pesisir Kota Seward yang sempat diminta untuk evakuasi ke daratan yang lebih tinggi karena “tsunami warning” namun dibatalkan," kata dia.
KJRI San Francisco, lanjut dia, akan terus memonitor perkembangan dan menghubungi aparat setempat serta simpul-simpul masyarakat Indonesia di kota-kota lain di Alaska untuk mengetahui kondisi WNI.
Berita Terkait
Tabrakan pesawat di udara tewaskan tiga orang di Alaska
Selasa, 14 Mei 2019 11:07 Wib
Gempa di perairan Alaska, dikhawatirkan sebabkan tsunami
Selasa, 23 Januari 2018 20:13 Wib
Ilmuwan Temukan Kuburan Massal Bayi Zaman Es di Alaska
Rabu, 12 November 2014 10:54 Wib
Dua Jet Tempur Rusia Masuki Zona Pertahanan Udara AS Dekat Alaska
Minggu, 21 September 2014 7:40 Wib
Peringatan Tsunami Diturunkan Setelah Gempa 8,0 Skala Richter Guncang Alaska
Selasa, 24 Juni 2014 13:17 Wib
Perempuan Inggris Mendayung dari Jepang Sampai Alaska
Rabu, 25 September 2013 12:04 Wib
Letusan Baru Gunung Pavlof Alaska Ganggu Penerbangan Setempat
Rabu, 26 Juni 2013 13:37 Wib
Gunung Berapi Alaska Semburkan Abu
Minggu, 5 Mei 2013 22:10 Wib