Solok Selatan refocusing anggaran sebesar Rp2,8 miliar untuk pembelian sapi

id berita solok selatan,berita sumbar,sapi

Solok Selatan refocusing anggaran sebesar Rp2,8 miliar untuk pembelian sapi

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan, Arius Mora. (Antarasumbar/Erik Ifansya Akbar)

Dari 140 ekor yang akan dibeli nanti akan diberikan kepada tujuh kelompok tani dan setiap kelompok mendapat 20 ekor sapi,
Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mengarahkan refocusing anggaran sebesar Rp2,8 miliar untuk membeli 140 ekor sapi dan kemudian diserahkan kepada masyarakat untuk di kembangkan.

"Selain membeli 140 ekor sapi, anggaran Rp2,8 miliar juga dipergunakan untuk pelayanan kesehatan hewan seperti obatan serta asuransi ternak dan bantuan bahan kandang," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan, Arius Mota di Padang Aro, Senin.

Dia mengatakan, dari 140 ekor yang akan dibeli nanti akan diberikan kepada tujuh kelompok tani dan setiap kelompok mendapat 20 ekor sapi.

Jenis sapi yang akan dibeli merupakan sapi lokal unggul dan disesuaikan kawasan tempat pengembangannya.

Untuk empat kecamatan yaitu Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, Pauah Duo dan Sangir akan dibelikan sapi peranakan ongole (PO).

Dalam pengembangan sapi, katanya lebih diutamakan sapi lokal unggul sehingga dipilih jenis PO dan ini juga sesuai dengan masterplan pengembangan peternakan Solok Selatan.

Sedangkan untuk tiga kecamatan lagi yaitu Sangir Batang Hari, Sangir Jujuan dan Sangir Balai Janggo dibelikan sapi Bali karena diintegrasikan dengan kebun sawit.

Pembelian sapi ini dilakukan oleh pemkab setelah itu baru diserahkan ke kelompok dengan sistem hibah mengikat, dimana setelah sapi diberikan tetap diawasi pembesarannya.

"Sekarang kami sedang menyusun dokumen lelang sekaligus memverifikasi dokumen kelompok yang sudah masuk," ujarnya.

Untuk pengawasan nantinya, melibatkan puskeswan, penyuluh dan nagari sehingga lebih efektif dan bermanfaat bagi penerima bantuan.

Hingga saat ini sudah ada empat kelompok yang mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan sapi ini untuk selanjutnya dilakukan verifikasi oleh pemerintah daerah.

Refocusing anggaran untuk bantuan sapi ini, tambahnya untuk mewujudkan visi misi bupati dan wakil bupati yaitu satu kepala keluarga satu sapi.