Pemkab Padang Pariaman-Kementan sepakati MoU peluncuran varietas unggul kelapa

id berita padang pariaman,berita sumbar,kelapa

Pemkab Padang Pariaman-Kementan sepakati MoU peluncuran varietas unggul kelapa

Penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkab Padang Pariaman dengan Balai Penelitian Palma Kementrian Pertanian RI. (Antarasumbar/HO-Humas Padang Pariaman)

Potensi tanaman kelapa yang tersebar di 17 Kecamatan mencapai 40.048 Ha
Parit Malintang (ANTARA) - Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat Suhatri Bur, menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) dengan Balai Penelitian Palma Kementrian Pertanian RI dan meluncurkan calon varietas unggul kelapa dalam dengan nama Karambie.

Suhatri Bur di Parit Malintang, Senin, menyebutkan kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Padang Pariaman.

"Potensi tanaman kelapa yang tersebar di 17 Kecamatan mencapai 40.048 Ha. Potensi yang sangat besar. Potensi ini perlu kami garap, tentunya tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja," ujarnya.

Pada hari ini akan dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) tentang penelitian dan pengembangan tanaman kelapa dan palma lainnya antara Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dengan Balai Penelitian Palma Manado untuk 5 tahun ke depan.

Menurutnya, setelah penelitian kelapa yang berasal dari Padang Sago memiliki tingkat produktifitas tinggi, bermutu serta memiliki khas tersendiri. Tentunya potensi ini akan ditindak lanjuti dengan mengikutkan sidang pelepasan varietas di Kementerian Pertanian yang akan diselenggarakan Oktober 2021.

"Mudah-mudahan perjalanan varietas kelapa yang akan dinamai kelapa dalam “Karambie Padang Pariaman” menuju salah satu varietas unggul baru tidak terkendala," ujarnya.

Ia mengajak pihaknya menyosialisasikan kepada masyarakat sehingga kelapa dari Padang Pariaman dapat lebih unggul dan bernilai lebih tinggi sehingga ini juga memberikan dampak terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat.

Sebelumnya, Kepala Balai Penelitian Palma Kementrian Pertanian RI, Ismail Maskromo mengatakan Balit Palma diberikan mandat untuk melaksanakan penelitian tanaman palma yakninya kelapa, sawit, sagu, aren, pinang, lontar, gewang dan nipah.

“Alasan dan manfaat pengusulan pelepasan calon varietas kelapa dalam Padang Pariaman memiliki karakterisitik spesifik, memiliki keunggulan sifat atau produksi, jumlah tanaman cukup banyak, sudah dikembangkan secara luas oleh masyarakat," ujarnya.

Selain itu, menyediakan sumber benih unggul untuk Indonesia, meningkatkan pendapatan petani pemilik varietas, sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Padang Pariaman, dan menjadi ikon Padang Pariaman.