Bupati Padang Pariaman harapkan pengawasan sumber bencana tekan resiko peristiwa itu

id berita padang pariaman,berita sumbar,bencana

Bupati Padang Pariaman harapkan pengawasan sumber bencana tekan resiko peristiwa itu

Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur saat rapat koordinasi kebencanaan di daerah setempat, Senin. (Antarasumbar/HO-Humas Padang Pariaman)

Pengawasan yang dilakukan yakni pengawasan terhadap sumber ancaman atau bahaya bencana,
Parit Malintang (ANTARA) - Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat, Suhatri Bur mengharapkan pengawasan sumber bencana dapat menekan resiko bencana yang akan terjadi di daerah setempat saat membuka rapat koordinasi kajian resiko bencana dan lintas sektoral, Senin.

Ia di Parit Malintang, Senin, mengatakan pemerintah pusat dan daerah wajib melaksanakan pengawasan terhadap seluruh tahap penanggulangan bencana.

"Pengawasan yang dilakukan yakni pengawasan terhadap sumber ancaman atau bahaya bencana, kebijakan pembangunan yang berpotensi menimbulkan bencana, kegiatan eksploitasi yang berpotensi menimbulkan bencana," katanya.

Selain itu, pemanfaatan barang, jasa, teknologi, serta kemampuan rekayasa dan rancang bangun dalam negeri, kegiatan konservasi lingkungan, perencanaan penataan ruang, pengelolaan lingkungan hidup, kegiatan reklamasi, dan pengelolaan keuangan.

Rapat koordinasi ini perlu diadakan untuk meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat terhadap musibah bencana yang juga menjadi ancaman baik bagi stabilitas pemerintah daerah maupun nasional.

Kemudian, Polres Padang Pariaman akan menyelenggarakan operasi Ketupat Singgalang pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah yang akan dilaksanakan selama 14 hari yang berlangsung pada 6 hingga 17 Mei 2021.

Operasi ketupat tahun ini masih dalam masa pandemi Corona sehingga telah ditetapkan kebijakan oleh pemerintah untuk melarang mudik masyarakat.

Menurutnya, giat operasi dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam kaitannya dengan pelarangan mudik guna mencegah penyebaran wabah COVID-19 sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman.

Sementara Kalaksa BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya mengatakan terima kasih kepada seluruh relawan kebencanaan yang telah bersedia membantu dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Padang Pariaman.

"70 persen masyarakat Kabupaten Padang Pariaman tinggal di daerah rawan bencana oleh karenanya sangat diperlukannya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sehingga mengetahui tindakan yang akan dilakukan ketika terjadinya bencana," ujarnya.