Mataram (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri, Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian, menegaskan sampai dengan saat ini pemerintah tidak pernah memutuskan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Indonesia, termasuk tentang terbentuknya Provinsi Pulau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat.
"Belum ada, karena pemekaran DOB itu problemnya keuangan," kata dia, kepada sejumlah wartawan usai memberikan pengarahan kepada jajaran pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dihadiri Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah dan Wakilnya, Hj Sitti Rohmi Djalilah, di Pendopo Gubernur NTB, di Mataram, Sabtu.
Ia mengakui, saat ini di Kementerian Dalam Negeri terdapat 317 daerah yang mengajukan pemekaran DOB kepada pemerintah. Namun, tak satupun disetujui pemerintah untuk menjadi DOB, mengingat situasi keuangan negara yang tidak memungkinkan untuk melakukan pemekaran sebuah wilayah akibat pandemi Covid-19.
"Memang pernah ada skenario 2019 akan dibuka dengan skala prioritas. Tapi kita tidak menyangka ada pandemi COVID-19, sehingga membuat penerimaan negara menjadi menurun tidak sesuai target dan belanja kita naik. Akibatnya terjadi devisit dengan gab di atas lima persen. Dalam kondisi seperti ini tentu prioritas pemerintah pusat adalah pemulihan ekonomi dan kesehatan sehingga opsi DOB belum bisa dilakukan," jelasnya.
Menurut dia, pemekaran DOB bisa saja dilakukan bila pandemi Covid-19 berakhir, namun tentunya bila pendapatan negara kembali stabil. Artinya, pendapatan negara lebih besar dan belanja juga surplus.
"Kalau pendapatan lebih besar dan belanja surplus maka kita akan lakukan DOB itu," kata dia.
Meski belum ada pemekaran DOB, dia menilai, pemekaran DOB bagus dilakukan guna mempercepat pertumbuhan sebuah wilayah, namun tentunya semua itu bisa saja dilakukan apabila didukung dengan keuangan negara yang cukup. Walaupun begitu, Tito tidak bisa memberikan jaminan kapan DOB bisa disetujui pemerintah karena semua itu tergantung situasi pandemi Covid-19 sehingga ekonomi bisa kembali pulih seperti biasa.
"Kalau tidak ada uang, jangan. Yang jelas kita lihat nanti sama-sama," katanya.
Sebelumnya, pemerintah kabarnya akan mengesahkan delapan provinsi baru yang sudah diloloskan dalam pembahasan pada tahun 2013. Lolosnya 8 provinsi baru ini, setelah adanya usulan 30 daerah otonomi baru. Di antaranya, Provinsi Tapanuli, Provinsi Kepualauan Nias, Provinsi Bolaang Mongondow Raya, Provinsi Pulau Sumbawa, Provinsi Kapuas Raya, Provinsi Papua Barat Daya, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Selatan.
Berita Terkait
Presiden: Rakor mingguan baik untuk kendalikan inflasi daerah
Senin, 9 Desember 2024 19:44 Wib
Mendagri dorong pemerintah daerah adopsi program perumahan murah DKI
Kamis, 28 November 2024 18:11 Wib
Tito Karnavian minta pemda kembangkan potensi ekraf libatkan anak muda
Selasa, 26 November 2024 18:40 Wib
Mendagri minta pemda pelajari kriteria MBR guna pembebasan BPHTB
Senin, 25 November 2024 19:47 Wib
Pemerintah tetapkan hari libur Nasional Pilkada 27 November
Jumat, 22 November 2024 18:26 Wib
Prabowo tunjuk Tito jadi Mendagri dan Bima-Ribka jadi Wamendagri
Senin, 21 Oktober 2024 5:11 Wib
Mendagri tegaskan daya beli masyarakat Indonesia tidak turun
Rabu, 9 Oktober 2024 10:16 Wib
Tito Karnavian dorong pemda perkuat kemampuan fiskal lewat BLUD kesehatan
Kamis, 27 Juni 2024 18:59 Wib