Bupati Agam kutuk aksi bom bunuh diri di Makasar

id berita agam,berita sumbar,bup

Bupati Agam kutuk aksi bom bunuh diri di Makasar

Bupati Agam, Andri Warman. (Antarasumbar/Yusrizal)

Apabila tidak senang dengan kebijakan, sampaikan secara formal,
Lubukbasung (ANTARA) - Bupati Agam, Sumatera Barat, Andri Warman mengutuk aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) dan masyarakat diminta tidak terpengaruh tindakan merugikan itu.

"Secara pemerintah dan diri pribadi, saya sangat mengutuk tindakan bom bunuh diri itu," katanya di Lubukbasung, Senin.

Ia mengatakan, bom bunuh diri itu bukan solusi dalan menyelesaikan suatu masalah.

Namun aksi yang dilakukan tersebut merupakan radikalisme yang dapat merugikan masyarakat banyak.

"Apabila tidak senang dengan kebijakan, sampaikan secara formal," katanya.

Dengan kejadian itu, bupati mengimbau warga Agam tenang jangan terpancing dan ini bukan perbuatan yang positif.

"Kita berharap kasus bunuh diri itu tidak terjadi di Agam," katanya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Agam, Irfan Amran menambahkan pihaknya tidak sepakat dengan kejadian itu, karena tidak ada satupun ajaran atau aturan yang membenarkan dan membolehkan menganiaya, mencedarai dan sampai membunuh orang lain.

"Masyarakat Agam jangan terpancing dengan ajakan bom bunuh diri dan apabila masuk kelompok harus dipahami arahnya," katanya.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Agam, Alfiandri Imam Mulia menilai bom bunuh diri itu merupakan perbuatan yang konyol dan tidak berdasar.

"Kalau bunuh diri mengapa di lokasi ramai yang berdampak terhadap masyarakat banyak," katanya.

Warga perserikatan Muhammadiyah untuk tidak ikut-ikutan dengan aksi itu, karena Muhammadiyah bukan organisasi arogan, namun organisasi yang bisa menembus birokrasi yang ada dalam menyampaikan pemikiran-pemikiran, jelas dia.

"Bom bunuh diri itu tidak pernah terjadi bagi warga perserikatan Muhammadiyah," katanya. ***2***