Legislator Solok nilai rencana impor beras akan berdampak pada petani

id BERITA SOLOK,BERITA SUMBAR,BERAS

Legislator Solok nilai rencana impor beras akan berdampak pada petani

Ketua komisi I bidang Hukum dan Pemerintahan, DPRD Kota Solok Nasril In Dt Malintang Sutan. (Antaraberas/HO-Humas DPRD Kota Solok)

Tentunya rencana impor beras itu akan berdampak terhadap petani, terutama masyarakat Kota Solok yang mayoritasnya bertani sawah,
Solok (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Solok, Sumatera Barat menilai rencana pemerintah pusat untuk mengimpor beras akan berdampak terhadap petani, khususnya di Kota Solok.

Ketua komisi I bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Solok, Nasril In Dt Malintang Sutan di Solok, Rabu, mengatakan rencana pemerintah untuk mendatangkan beras impor bisa menyebabkan harga beras di tingkat petani anjlok.

"Tentunya rencana impor beras itu akan berdampak terhadap petani, terutama masyarakat Kota Solok yang mayoritasnya bertani sawah," kata dia.

Ia mengatakan impor beras berarti memasukkan beras dari luar ke dalam negeri, hal ini tentu berdasarkan kebutuhan jika negara tidak dapat memenuhi kebutuhan rakyatnya tentu dicari alternatif lain salah satunya dengan impor dari daerah lain atau negara lain.

"Jika ini tidak dilakukan tentu akan menjadi masalah dengan rakyat, namun pemerintah perlu mengkaji daerah mana yang sekiranya masih kekurangan stok beras," ucapnya.

Selain itu, ia mengatakan bahkan sampai saat ini stok beras di Kota Solok atau dikenal sebagai Kota Beras Serambi Madinah itu masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat di kota itu.

"Kalau untuk Kota Solok saya rasa belum pernah kekurangan beras. Stok beras di Bulog selalu mencukupi," ucap dia.

Bahkan berlebih, sehingga beberapa beras Solok dipasok ke daerah tetangga seperti Padang dan daerah lainnya.

Ia pun mengkhawatirkan pasokan beras diprediksi akan meningkat saat beras impor tiba.

Menurut dia alangkah lebih baiknya pemerintah mencari strategi lain untuk memenuhi stok beras sebelum mengimpor beras dari luar.

"Kalau sekiranya beras masih mencukupi untuk apa diimpor," ujar dia.

Selain itu, untuk memenuhi stok beras ia meminta agar pemerintah selalu mengupayakan peningkatan dan memanfaatkan lahan yang masih luas supaya dikembangkan sebagai lahan pertanian.

"Pemerintah juga mesti melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) serta mengadakan anggaran untuk menunjang peningkatan produksi beras," kata dia.