Padang, (ANTARA) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sumatera Barat mengedukasi remaja di Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan program Generasi Berencana (Genre) dalam mencegah pernikahan usia dini di daerah tersebut.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat Fatmawati melalui keterangan tertulis di Padang, Rabu mengajak kepada generasi muda Mentawai agar menjauhi tiga hal yaitu menikah di usia anak, menjauhi sex bebas dan perilaku seks menyimpang serta narkoba.
Menurut dia program Genre untuk remaja berusia 10-24 tahun yang belum menikah dan mampu menyiapkan dan merencanakan kehidupan masa depannya secara terencana sesuai siklus kehidupan remaja dengan menghindari perilaku berisiko.
Ia mengatakan perilaku berisiko yaitu menghindari pernikahan dalam usia anak seperti perempuan menikah saat berumur 21 tahun ke atas dan pria 25 tahun ke atas
Ia mengatakan sesuai UU 52 2009 tentang kependudukan dan pembangunan keluarga mengamanatkan remaja sebagai calon orang tua nantinya bisa berkualitas, agar setelah menikah bisa menciptakan keluarga yang berkualitas.
Pihaknya membentuk Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) yang berasal dari remaja, oleh remaja dan untuk remaja.
Ia menjelaskan PIKR ini membantu menyukseskan Program Generasi Berencana (Genre).
Genre ini pendekatannya melalui dua sisi, melalui PIKR dan BKR agar edukasi terhadap remaja bisa tersalurkan.
Program Genre turut menyukseskan Proyek Prioritas Nasional Pemerintah, sebagai upaya pembangunan yang ditujukan untuk membangun sumberdaya manusia dengan menyasar pada proses pengurangan kemiskinan sekaligus pelayanan dasar.
"Para remaja sebagai calon orang tua nantinya, dianggap memiliki peran penting dalam mencetak generasi berkualitas setelahnya untuk itu perlu dibina sebaik mungkin," kata dia.
Sementara itu Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sibaggalet mengapresiasi tim dari Perwakilan BKKBN Sumbar yang telah datang ke Mentawai.
Dirinya akan memberikan masukan terkait strategi keberhasilan dan trik menyesuaikan dengan konteks budaya Mentawai.
"Tujuannya tentu program Bangga Kencana yang disampaikan berjalan efektif dan sukses ke depannya," kata dia.
Berita Terkait
Kejari Pasaman Barat nilai perkara pencabulan persoalan serius dan harus ada penanganan
Rabu, 24 April 2024 18:14 Wib
Pemkot Bukittinggi raih Penghargaan BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 24 April 2024 15:40 Wib
Personel Lapas Bukittinggi terbatas, Legislator DPD RI lakukan peninjauan
Rabu, 24 April 2024 15:38 Wib
Kemenkumham Sumbar-DPRD Dharmasraya kerjasama naskah akademik ranperda
Rabu, 24 April 2024 15:32 Wib
Rp416,84 juta, Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek
Rabu, 24 April 2024 15:30 Wib
Kecamatan Tanjung Mutiara Agam gelar O2SN
Rabu, 24 April 2024 14:34 Wib
Kejaksaan Negeri Pasaman Barat memusnahkan barang bukti 31 perkara pidana umum periode Januari-April 2024 (Video)
Rabu, 24 April 2024 14:24 Wib
Kemenkumham Sumbar-DPRD Dharmasraya kerjasama susun naskah akademik
Rabu, 24 April 2024 13:49 Wib