Padang (ANTARA) - Unit Pelaksana Zakat Baznas PT Semen Padang menyalurkan zakat senilai Rp598 juta yang dihimpun dari karyawan kepada penerima manfaat sepanjang Januari 2021.
“UPZ Baznas Semen Padang terus berkomitmen menyalurkan zakat kepada ashnaf yang delapan melalui berbagai program zakat,” kata Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Oktoweri di Padang, Jumat.
Menurut Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif merinci zakat tersebut untuk program pendidikan sebesar Rp98 juta, program kesehatan Rp18,5 juta, program kemanusian Rp113 juta, program ekonomi Rp92,2 juta, serta untuk program dakwah dan advokasi sebesar Rp24,5 juta.
"Di samping itu, 30 persen dari penerimaan zakat karyawan PT Semen Padang atau sebesar Rp172 juta, juga disalurkan kepada Baznas Pusat. Ini baru data Januari. Untuk data Februari, belum kami laporkan ke manajemen PT Semen Padang," kata Arif.
Untuk penyaluran kepada ashnaf yang delapan diberikan kepada fakir sebesar Rp60 juta, disalurkan kepada 359 orang penerima manfaat berupa biaya hidup rutin dan kepada tujuh orang untuk biaya hidup non rutin.
"Penerima manfaat tersebut terdiri atas jompo, janda dan cacat tersebar di sekitar ring 1 perusahaan khususnya, seperti di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kecamatan Pauh, Kecamatan Lubuk Begalung, dan Kota Padang," kata dia.
Selanjutnya untuk ashnaf miskin sebesar Rp165 juta, dalam bentuk program ekonomi berupa modal usaha, diserahkan kepada 27 orang penerima manfaat.
Di bidang ekonomi ini, UPZ Baznas Semen Padang juga melakukan pemberdayaan dan pembekalan kewirausahaan kepada penerima manfaat program peduli eknomi dengan tujuan, agar mereka dapat meningkatkan tarif hidup dan kesejahteraan para penerima manfaat, seperti marketing dan
akuntansi praktis.
"Tujuan pemberdayaan dan pembekalan kewirausahaan para penerima manfaat peduli ekonomi itu dilakukan untuk kesinambungan usahanya, kami juga mengajak mereka untuk membiasakan diri berinfak dan menabung dari hasil usahanya," ujarnya.
Kemudian untuk program kemanusian berupa biaya hidup insidentil, diserahkan kepada 16 orang penerima manfaat dan kepada 5 lembaga sosial kemanusian berupa insentif, serta kepada 4 kepala keluarga penerima manfaat peduli hunian berupa perbaikan rumah.
Selanjutnya untuk program kesehatan seperti bayar utang berobat di rumah sakit dengan cara dibayarkan langsung oleh UPZ Baznas Semen Padang kepada pihak rumah sakit dan bantuan pembayaran tunggakan BPJS Kesehatan, diserahkan kepada 7 orang penerima manfaat program kesehatan.
Untuk muallaf disalurkan zakat sebesar Rp7,8 juta, lewat lembaga sosial kemanusian dan dakwah. Kemudian untuk ashnaf fisabiilillah, pada periode Januari, juga disalurkan sebesar Rp113 juta.
"Lalu Rp100 juta untuk program pendidikan disalurkan kepada 123 orang penerima beasiswa rutin, 40 orang penerima beasiswa insidentil dan kepada 34 lembaga yang meliputi program sosial kemanusian dan dakwah rutin dan non rutin," katanya.
Pada periode Januari 2021, tambah Arif, juga terdapat penggunaan dana 30 persen yang disalurkan kepada Baznas, digunakan oleh UPZ Baznas Semen Padang untuk kegiatan program dakwah muallaf di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Kegiatan tersebut berupa biaya penyaluran 25 unit sepeda motor operasional dai binaan UPZ Baznas Semen Padang dan biaya penyerahan bantuan pembangunan dan rehab 13 unit rumah dakwah bagi dai binaan UPZ Baznas Semen Padang," katanya.
Selama Januari 2021 Baznas PT Semen Padang salurkan zakat Rp548 juta
Di samping itu, 30 persen dari penerimaan zakat karyawan PT Semen Padang atau sebesar Rp172 juta, juga disalurkan kepada Baznas Pusat,