Penurunan harga cabai merah dan emas picu deflasi di Sumbar pada Februari 2021

id berita padang,berita sumbar,bps

Penurunan harga cabai merah dan emas picu deflasi di Sumbar pada Februari 2021

Pedagang cabai melayani pembeli di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, Senin. (AntaraSumbar/Audi NK)

Pada Februari 2021 Sumbar mengalami deflasi 0,38 persen,
Padang (ANTARA) - Penurunan harga cabai merah dan emas memicu terjadinya deflasi di Sumatera Barat (Sumbar) pada Februari 2021 berdasarkan data yang dihimpun Badan Pusat Statistik Sumatera Barat.

"Pada Februari 2021 Sumbar mengalami deflasi 0,38 persen, komoditas penyumbang deflasi terbesar yaitu cabai merah dan emas," kata Kepala BPS Sumbar, Herum Fajarwati di Padang, Senin.

Menurutnya selain penurunan harga cabai merah dan emas, sejumlah komoditas lain juga mengalami penurunan pada Februari yaitu ikan gambolo, telur ayam ras, petai, kentang, daging ayam ras, jengkol, bawang merah dan tomat.

Sementara pada Februari 2021 juga terdapat sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga

yaitu tarif pesawat udara, jeruk, kontrak rumah, daging sapi, ikan tuna, tahu mentah, rokok

putih, ikan teri dan parfum.

Dari 24 kota di Sumatera pada Februari 2021 sebanyak empat kota mengalami inflasi dan 20 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di kota Metro sebesar 0,29 persen dan terendah di Bandar Lampung 0,12 persen.

Sedangkan Kota Padang menduduki urutan ke 11 dari 20 kota yang mengalami inflasi di Sumatera.

Sebelumnya harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Kota Pariaman, Sumatera Barat pada Februari mulai turun dari Rp40 ribu menjadi Rp34 ribu per kilogram atau turun Rp6 ribu dari harga sebelumnya.

"Turunnya harga tersebut karena petani cabai di Sumbar sudah mulai panen," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit.

Sejalan dengan itu harga cabai merah di Pasar Raya Padang juga mengalami penuruan dari Rp60 ribu per kilogram menjadi Rp32 ribu per kilogram.

Selain itu, pada Februari 2021 harga emas perhiasan terpantau turun dari sebelumnya di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat mendorong daya beli masyarakat meningkat 50 persen.

"Harga emas terus merosot turun semenjak pemilihan presiden Amerika Serikat sehingga daya beli masyarakat terhadap emas sejak awal tahun meningkat 50 persen," kata penjual emas Doni di toko emas Murni di Padang.

Ia mengatakan harga emas selama dua pekan terakhir semakin turun sebesar Rp10.000 sehingga harga emas 24 karat dalam dua hari terakhir berada diangka yang sama yakni Rp2.130.000 per 2,5 gram dari sebelumnya Rp2.140.000.

Kemudian harga emas batangan keluaran Antam Rp940.000 per 1 gram, untuk ukuran 5 gram seharga Rp4.700.000 dan Rp9.400.000 per 10 gram.

Sedangkan harga emas batangan keluaran UBS adalah Rp920.000 per 1 gram, ukuran 5 gram dijual sebesar Rp4.600.000 dan Rp9.200.000 per 10 gram.