Paralayang, paramotor dan gantole jadi ekstrakurikuler SMA 6 Solok Selatan

id berita solok selatan,berita sumbar,FASI

Paralayang, paramotor dan gantole jadi ekstrakurikuler SMA 6 Solok Selatan

Ketua DPRD Solok Selatan, Zigo Rolanda bersama Ketua KONI Rengga Husada, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Harry Trisna serta ketua FASI Solok Selatan saat membahas perihal kemajuan Fasi Solok Selatan dan mendorong atlet agar lebih giat berlatih untuk meraih prestasi. (Antarasumbar/Istimewa)

Sudah ada sekitar 50 siswa yang bergabung di ekstrakurikuler ini bahkan tujuh orang sudah memiliki izin terbang bahkan mengikuti even,
Padang Aro (ANTARA) - Olah raga Paralayang, paramotor dan gantole menjadi kegiatan ekstrakurikuler siswa di SMA Negeri 6 Solok Selatan, Sumatera Barat dan sudah berlangsung semenjak 2019.

"Sudah ada sekitar 50 siswa yang bergabung di ekstrakurikuler ini bahkan tujuh orang sudah memiliki izin terbang bahkan mengikuti even," kata ketua Federasi Aero Sport Indonesia (Fasi) Solok Selatan, Syamsurya di Padang Aro, Selasa.

Dia mengatakan, terus mencari bakat calon atlet Fasi di SMA 6 Solok Selatan dan angkatan II sudah ada 33 orang yang bergabung.

Potensi Solok Selatan untuk paralayang, cukup besar ditambah saat ini telah ada lokasi di Bukit Alau dan mereka latihan setiap Minggu.

"Bukit Alau sudah difungsikan untuk latihan terbang dan masih ada lagi lokasi lain yang sangat berpotensi," ujarnya.

Selain Bukit Alau, lokasi lain yang yang berpotensi jadi lokasi take off yaitu puncak Nito dan pemiliknya juga sudah mengizinkan untuk difungsikan oleh Fasi.

Selanjutnya di lokasi PT Supreme Energy Muaralaboh dan perusahaan juga memberikan izin untuk penerbangan di situ.

Selanjutnya di Camintoran dan disini hanya bisa untuk terbang awal sebab jaraknya hanya 30 meter dengan tempat mendarat.

Selain itu juga di Puncak Ulam di Abai Kecamatan Sangir Batang Hari dan sudah dilakukan uji

terbang di situ serta tanggapan masyarakat juga positif.

Terakhir Danau Bontak dan kalau ini bisa maka akan menjadi yang terindah di Asia Tenggara dan juga terhindar dari jaringan SUTT.

Untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler siswa ini SMA 6 Solok Selatan sudah mengusulkan pengadaan parasut melalui komite dan disetujui.

Ketua KONI Solok Selatan, Rengga Husada mengatakan, cabang Aerosport membutuhkan anggaran yang besar tetapi juga bisa meningkatkan pariwisata Solok Selatan.

"Kami berharap alokasi anggaran dari pemerintah daerah untuk Aerosport agar bisa berprestasi dan juga menunjang pariwisata," ujarnya.

Ketua DPRD Solok Selatan, Zigo Rolanda mengatakan atlet jangan punya target untuk tampil saja tetapi harus bertekad untuk meraih prestasi.

"Yang penting diasah adalah mental atlet, jangan biasakan minta uang dulu sebelum ada prestasi," ujarnya.

Ia juga siap mendukung FASI Solok Selatan baik segi anggaran tetapi tentu juga harus ada prestasi yang di berikan sehingga alokasi anggaran tidak sia-sia.