UNHCR dan YKMI bekali pengungsi Rohingya keterampilan praktis

Padang (ANTARA) - Sebanyak 50 perwakilan pengungsi Rohingya di bekas kantor BLK Lhokseumawe mendapatkan pelatihan keterampilan yang diselenggarakan oleh UNHCR dan Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI),

Pelatihan yang diberikan terdiri atas empat kelas yaitu kelas elektronika, furnitur, mekanik las, tata rias dan

Tidak hanya mendapatkan pelatihan, para peserta juga mendapatkan peralatan (kit) dasar agar dapat mempraktikkan ilmu yang sudah didapat dipelatihan.

Pelatihan ketrampilan tidak hanya digelar untuk para pengungsi Rohignya, UNHCR dan YKMI juga menggelar pelatihan bagi masyarakat sekitar berupa pelatihan elektronika, otomotif, tata boga dan budi daya ikan (Bioflok), dengan masing-masing kelas 10 peserta. Para peserta juga mendapat peralatan dasar (kit) pendukung.

Program Manager YKMI Tatang Husaini melalui siaran pers yang diterima Antara di Padang, Kamis, usai Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk Masyarakat Meunasah Mee mengapresiasi pihak BLKI selaku mitra dari pelatihan tersebut.

"Kami berterima kasih kepada BLKI yang telah bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan pelatihan ketrampilan bagi para pengungsi Rohingya dan masyarakat Desa Meunasah Mee, semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi para peserta," kata dia.

Sementara itu, perwakilan UNHCR, T. Fawaaz menyampaikan harapan agar seluruh peserta pelatihan bisa produktif dan berkarya di masa yang akan datang sesuai dengan ilmunya masing-masing yang telah dimiliki.

"Sehingga nantinya dapat menunjang kehidupan keluarga," kata dia.

Pengungsi adalah orang yang juga memiliki kemampuan dan keahlian, mereka pada dasarnya ingin berkontribusi kembali kepada masyarakat, apabila diberikan kesempatan.

Dalam kesempatan ini, saya atas nama UNHCR ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh warga sekitar atas kepedulia terhadap pengungsi dan juga telah mendukung dalam menyukseskan pelatihan ini”, ujarnya.