Padang (ANTARA) - Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang (FE UNP) meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam berbisnis melalui kompetisi Business Challenge 2020 yang terdiri dari dua lomba yaitu National Online Business Award yang diikuti secara nasional oleh mahasiswa, dan Pitching Video Award yang hanya bisa diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi UNP.
Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Dr. Yulhendri, S.Pd, M.Si pada Senin menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kecakapan dan keterampilan mahasiswa khususnya senses of business sehingga bisa menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Program ini dilaksanakan untuk mengembangkan keterampilan Mahasiswa dalam merencanakan usaha agar dapat menghasilkan produk kreatif dan inovatif sehingga dapat mencetak para wirausahawan muda Indonesia yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan serta mengatasi masalah pengangguran di Indonesia, kemudian ide inovatif tersebut dituangkan dalam proposal bisnis," ungkapnya.
Ia mengatakan Business Plan Competition bertujuan untuk memotivasi, mengapresiasi, dan mengembangkan semangat berwirausaha di kalangan mahasiswa.
Kegiatan tersebut telah diselenggarakan sejak 14 Oktober 2020 sebagai tahapan registrasi dan batas upload karya pada tanggal 09 November 2020 dengan total hadiah senilai Rp. 7.000.000.
Setelah dilakukan penilaian oleh dewan juri pada hasil karya setiap peserta, maka pada Jumat, 13 November 2020, sudah ditetapkan pemenang dari lomba National Online Business Award dari puluhan peserta dari seluruh Indonesia, dengan juara pertama diraih oleh mahasiswa dari Universitas IPB Rio Kevin Marcello Alwi dan Juara dua hingga Harapan dua diraih oleh mahasiswa UNP.
Sementara itu Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, Dr. Idris, M.Si berpesan bahwa transformasi digital yang setiap hari makin maju dan canggih memang memiliki banyak sekali manfaat untuk perkembangan dunia bisnis saat ini.
"Teknologi dapat menghemat waktu, tenaga, serta biaya dengan hasil yang cukup maksimal. Namun, transformasi ini bisa menjadi sebuah tantangan yang cukup berarti apabila bisnis yang dijalankan tidak dapat mengikutinya. Apalagi, adanya ketakutan untuk mengubah cara-cara lama akan menimbulkan kekhawatiran apabila transformasi yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau justru gagal," terangnya.
Hal ini menurutnya perlu disikapi dengan rasa optimis yang tinggi dan pantang menyerah. Sebuah bisnis harus bisa menyesuaikan diri dengan teknologi yang terus berkembang.