Terungkap pembunuhan warga keturunan bermotif seksual menyimpang, sebelum dibunuh hasrat birahi korban sempat dipuaskan

id pembunuhan situbondo,berita jawa timur,jawa timur terkini,berita kriminal jawa timur,berita kriminal situbondo

Terungkap pembunuhan warga keturunan bermotif seksual menyimpang, sebelum dibunuh hasrat birahi korban sempat dipuaskan

Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai introgasi dua tersangka dugaan pembunuhan. Selasa (10/11/2020). (ANTARA Jatim/Novi H)

Situbondo, (ANTARA) - Kasus pembunuhan sadis terhadap seorang pria warga keturunan berusia 67 tahun bernama Mingso alias Eko Prayetno di Desa Curahkalak, Kecamatan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, pada Senin (9/11) malam, berlatar belakang perilaku seks yang menyimpang.

Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai mengemukakan dari hasil pemeriksaan terhadap dua orang tersangka pelaku pembunuhan, terungkap bahwa tersangka sakit hati karena korban tidak memenuhi janjinya memberikan sejumlah uang setelah melayani penyimpangan perilaku seksual korban.

"Dua tersangka ini sebenarnya sudah saling kenal dengan korban dan terindikasi ada perilaku menyimpang. Jadi, korban menjanjikan kompensasi sejumlah uang kepada tersangka tapi tidak direalisasikan oleh korban," ujar Kapolres Imam Rifai saat konferensi pers di Mapolres Situbondo, Selasa.

Kekesalan dua tersangka yang selama ini hanya dijanjikan sejumlah uang, lanjut Kapolres, puncaknya pelaku nekat menghabisi nyawa Mingso pada Senin (9/11) malam sekitar pukul 19.00 WIB saat korban sedang berada di rumah Sardes Rudiyanto alias Hauseng.

Baca juga: Dua pelaku pembunuhan diringkus tak sampai 12 jam usai habisi nyawa warga keturunan

"Puncaknya pada Senin (9/11) kemarin, kedua tersangka diundang untuk datang menemui korban. Karena merasa janji korban tak pernah ditepati, kedua tersangka sudah menyiapkan dan membawa senjata tajam pisau," katanya.

Tersangka pembunuhan yakni NF (25) dan JE (20), keduanya warga Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus, Situbondo, menemui korban di rumah Hauseng, kemudian terjadi komunikasi dan berlanjut kedua tersangka kembali melayani untuk memuaskan birahi menyimpang korban.

Akan tetapi, karena korban tidak kunjung menepati janjinya, kedua tersangka menganiaya korban menggunakan pisau yang mereka siapkan sebelumnya hingaa tewas dengan penuh luka tusuk di leher, dada dan paha korban.

"Karena dua tersangka ini telah merencanakan, maka kami terapkan Pasal 340 juncto Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukumannya seumur hidup atau 20 tahun penjara," ucapnya.

Informasi yang dihimpun, selain pada tubuh korban terdapat tujuh luka tusukan pisau, ketika itu mulut korban juga disumpal. Setelah tidak bernyawa, jasad korban ditarik mulai dari pintu samping rumah hingga ke halaman belakang.

Selain meringkus kedua tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya dua senjata tajam jenis pisau dan barang bukti pendukung lainnya.

Sebelumnya, Tim Resmob Polres Situbondo meringkus dua orang pelaku pembunuhan terhadap Mingso setelah kurang dari 12 jam kedua pelaku melarikan diri usai menghabisi nyawa warga keturunan itu.

Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Agus Widodo mengatakan bahwa kedua orang pelaku pembunuhan itu ditangkap petugas di lokasi berbeda yang menjadi tempat persembunyiannya.

"Alhamdulillah, dua pelaku berhasil ditangkap oleh anggota kami sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi (Selasa) dan tanpa perlawanan," ujar AKP Agus. (*)