Kecelakaan bus pariwisata menuju Bukit Cinangkiak Solok sebabkan 15 orang luka-luka

id berita solok,berita sumbar,lakalantas

Kecelakaan bus pariwisata menuju Bukit Cinangkiak Solok sebabkan 15 orang luka-luka

Kecelakaan bus pariwisata di jalan menuju bukit Cinangkiak, Solok. (antarasumbar/Istimewa)

Benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh kendaraan bus pariwisata roda enam dengan sopir inisial SS pada 12.00 WIB,

Solok, (ANTARA) - Akibat kecelataan satu unit bus pariwisata roda enam terbalik di jalan pendakian menuju objek wisata Cinangkiak, Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Senin (2/11) mengakibatkan 15 orang korban luka-luka.

Kapolres Solok Kota, AKBP Ferry Suwandi di Solok, Senin, membenarkan terjadinya peristiwa kecelakaan bus tersebut.

"Benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh kendaraan bus pariwisata roda enam dengan sopir inisial SS pada 12.00 WIB," kata dia.

Ia menyebutkan kendaraan bus pariwisata tersebut akhirnya terbalik. Kemudian mengakibatkan korban luka-luka sebanyak kurang lebih 15 orang dari total jumlah penumpang 30 orang.

Ia merincikan 15 orang yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut terdiri atas delapan orang mengalami luka ringan yang dirawat di Puskesmas Singkarak. Kemudian enam orang luka ringan lainnya dirawat di RS M Natsir.

Ia mengatakan kendaraan tersebut sedang mendaki jalan menuju tempat wisata Bukit Cinangkiak. Namun bus tersebut tidak memiliki daya atau mesin untuk menanjak.

"Akibatnya baru saja menanjak 15 meter maka kendaraan tersebut mundur dari tanjakan sehingga sampai keluar dari badan jalan," ujar dia.

Selain itu, ia mengatakan satu orang balita mengalami luka berat dan dirujuk ke rumah sakit M Djamil Padang.

Ia mengatakan sampai saat ini tidak ada korban yang meninggal dunia.

"Kendaraan yang terbalik di TKP tersebut saat ini sedang dievakuasi untuk selanjutnya dilakukan proses lebih lanjut," ujar dia. (*)

Pewarta :
Editor: Hendra Agusta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.