Film-film tersebut tayang secara eksklusif secara daring hingga 15 Agustus di laman Festival Film Locarno.
Dikutip dari laman resmi, setiap penayangan akan dilengkapi dengan pembicaraan antara sutradara dan programer Open Doors.
Film Indonesia yang tayang diantaranya adalah "Atambua 39° Celsius" dari Riri Riza, "Kucumbu Tubuh Indahku" karya Garin Nugroho, "What They Don't Talk About When They Talk About Love" dari sutradara Mouly Surya.
What They Don't Talk About When They Talk About Love will be a part of Open Doors Screenings, Locarno Film Festival 2020 with its focus on cinemas of Indonesia, Phillipines, Malaysia and Myanmar. Screenings are accessible online for free - www.locarnofestival.ch 5-15 August 2020 #locarno2020
A post shared by Mouly Surya (@moulysurya) on
Sementara film pendek dari Indonesia yang tayang terbatas di festival ini meliputi "Kado" dari Aditya Ahmad, "Tak Ada yang Gila di Kota ini" dari Wregas Bhanuteja" dan "On Friday Noon" dari Luhki Herwanayogi.
Our short film On Friday Noon now available online in Locarno Film Festival 2020 @filmfestlocarno ! please visit play.locarnofestival.ch, go to Open Doors Screenings section to watch it online. it’s free! enjoy! ???? you may find the step by step to watch in @catchlightpictures highlight! available from 5-15 August 2020 #filmfestival #locarnofilmfestival #locarno2020
A post shared by Luhki Herwanayogi (@herwanayogi) on
Festival Film Locarno adalah sebuah festival film internasional yang diadakan secara tahunan pada bulan Agustus di kota Locarno, Swiss sejak 73 tahun lalu.