Solok Selatan siapkan regulasi normal baru sebelum membuka destinasi wisata

id Hot WaterBoom,solok selatan,normal baru di solok selatan,solok selatan terkini,berita solok selatan,berita sumbar,sumbar terkini

Solok Selatan siapkan regulasi normal baru sebelum membuka destinasi wisata

Destinasi wisata Hot Water Boom di Kabupaten Solok Selatan yang menjadi sumber PAD di Kabupaten itu tidak akan dibuka untuk umum saat kondisi normal baru karena sulit menerapkan protokol kesehatan di lokasi itu. (ANTARA/Erik IA)

Padang Aro, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menyiapkan regulasi normal baru sebagai acuan bagi pengelola dan pengunjung sebelum membuka destinasi wisata di daerah itu.

"Kami menyiapkan regulasi untuk semua lokasi keramaian seperti pasar, objek wisata adan tempat ibadah dimana semua aturan itu akan digabung dalam Perbup," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan Harry Trisna di Padang Aro, Senin.

Untuk sektor pariwisata katanya, ada beberapa poin dimana destinasi wisata dibuka dengan prioritas melayani paket perjalanan komunitas kecil seperti keluarga, kantoran, solo travel dan komunitas lainnya.

Selanjutnya pengelola destinasi wisata mengharuskan pengunjung menggunakan masker dan sebelum masuk dilakukan pengecekan suhu di pintu gerbang.

Selain itu pengelola harus menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun, dan pengunjung harus menjaga jarak selama beraktivitas di destinasi wisata.

Pengelola destinasi tidak boleh menampilkan atraksi wisata yang menimbulkan kerumunan pengunjung serta bagi wisatawan asing wajib menyertakan surat keterangan hasil uji PCR atau rapid test menyatakan negatif COVID-19.

Dia mengungkapkan, saat normal baru tidak semua destinasi wisata yang akan dibuka karena berbagai alasan dan pertimbangan kesehatan.

Destinasi wisata yang tidak akan dibuka seperti kolam renang atau pemandian karena sulit untuk menerapkan protokol kesehatan untuk destinasi tersebut.

"Pada kolam renang, tempat pemandian dan sejenisnya sangat sulit diterapkan protokol kesehatan, sebab saat berenang tidak bisa menggunakan masker di dalam kolam renang pasti airnya akan terhirup oleh mulut dan hidung," ujarnya.

Saat ini katanya, tempat wisata selain aman dari preman, pemalakan juga harus aman terhadap kesehatan dan itu yang sangat penting untuk diperhatikan sehingga perlu ada regulasi khusus.

Terkait target PAD katanya, pihaknya masih optimis tercapai meski dalam situasi pandemi COVID-19, PAD sudah dirapatkan dengan TAPD hanya menjadi Rp25 juta tahun ini.

Sumber PAD sektor wisata Solok Selatan masih mengandalkan hot water boom sementara saat normal baru destinasi tersebut masih akan tutup.

Destinasi wisata yang bisa dikunjungi saat normal baru seperti Camintoran, Goa Batu Kapal maupun kawasan Saribu Rumah Gadang. (*)