Padang (ANTARA) - Kemendikbud membuka program Pascasarjana (S2) Terapan di empat Politeknik Negeri untuk menjawab tantangan zaman new normal, khusus untuk Politeknik Negeri Padang dengan program studi Sistem Informasi Akuntansi.
Sedangkan Politeknik Negeri Lampung dengan program studi Ketahanan Pangan, Politeknik Negeri Medan dengan program studi Sistem Informasi Akuntansi dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dengan program studi Teknik Keselamatan dan Risiko.
“Program Magister (S2) Terapan menyiapkan SDM profesional yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja. Selain aspek teknis yang semakin dimatangkan, maka aspek softs kills dan kepemimpinan merupakan karakter keunggulan lulusan program ini,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto pada Jumat (29/5) melalui video conference.
Program ini diterapkan dengan menggunakan model yang berbasis pada Engineered Technology Based Problem Solving atau Rekayasa Teknologi Berbasis Penyelesaian Permasalahan. Sejak tahun akademik 2013, Indonesia telah memiliki program Magister (S2) Terapan dan terus berkembang serta bertambah banyak sampai saat ini.
Program ini menjadi alternatif pilihan studi untuk level pascasarjana. Keberadaan S2 Terapan ini tujuannya untuk memberikan alternatif pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan SDM profesional secara kompeten. Sampai dengan saat ini, terdapat 23 politeknik dan beberapa universitas serta institut di seluruh Indonesia yang sudah membuka program S2 Terapan.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa kemampuan problem solving akan dibentuk dengan skema project-based learning dan perkuliahan berbasis praktek yang tinggi untuk menguatkan kemampuan analisis pada problem-problem riil di industri dan dunia kerja.
Kemampuan teknis yang mumpuni tersebut, disertai wawasan perkembangan dan penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Satu hal lagi yang tidak kalah penting yaitu, menciptakan inovator kreatif yang akan berdampak pada daya saing industri di kompetisi global.
Oleh karena itu, menurut Wikan, sesuai arahan Mas Menteri (Nadiem Makarim) pihaknya terus mendorong lebih jauh agar seluruh prodi-prodi vokasi mulai dari level pendidikan menengah atas (SMK).
Kemudian level undergraduate (D1, D2, D3 dan Sarjana Terapan) sampai dengan level postgraduate (Magister/S2 Terapan dan Doktor/S3 Terapan) harus semaksimal mungkin dan terus menerus, membangun Link and Match dengan Dunia Industri dan Dunia Kerja, yang menurut Mas Menteri diistilahkan, “pernikahan massal” antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
“Termasuk prodi Magister Terapan, yang dibuka ini, juga sudah dipastikan ‘menikah’ dengan industri dan dunia kerja. Dan semakin seiring perjalanan waktu harus semakin dalam dan jauh pernikahannya," imbuh Wikan.
Sehingga diharapkan, mulai dari proses pembelajaran, kegiatan riset terapan, program pengabdian masyarakat, sampai dengan dukungan pembiayaan, sarpras, dan beasiswa, pihak industri dan calon pengguna lulusan sudah terlibat dari awal peserta didik diterima menjadi mahasiswa hingga diwisuda lulus dari kampus.
Lebih lanjut Wikan memaparkan, bahwa S2 Terapan itu harus mampu menjawab tantangan era tatanan normal baru. Ada kesempatan sangat besar di waktu yang sangat berisiko, yaitu bagaimana lulusan S2 Terapan itu mampu menjawab tantangan perubahan zaman ini.
Kemudian Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri menjelaskan bahwa program ini ditetapkan berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan N0.35337/A5/HK/2020.
Beliau juga memberikan penekanan terhadap implementasi model pembelajaran yang diterapkan seperti, blended learning, project atau studi kasus yang bersifat pemecahan masalah, team teaching yang kolaboratif dengan menggunakan aplikatif tools dan dukungan kerjasama dari pemerintah, industri, serta peran pengajar.
Lebih lanjut, Ketua Program Studi Akuntansi Amy Fontanella dalam kesempatan berbeda menjelaskan, porsi pembelajaran teori dan praktik Program MT-SIA PNP proporsional karena bercirikan pendidikan vokasi. Sebagai program magister terapan, MT-SIA PNP memberikan bobot yang besar pada aspek praktik.
Jadwal Penerimaan Mahasiswa baru Tahun Akademik 2020/2021 menurut Fontanella diawali dengan Pendaftaran 18 Mei sampai dengan 31 Juli 2020, Seleksi Berkas dan Wawancara akan dilakukan pada 1 sampai dengan 7 Agustus 2020. Pengumuman seleksi akan dilakukan pada 10 Agustus 2020.
Pendaftaran Ulang bagi calon mahasiswa dilakukan pada 11-21 Agustus 2020, kemudian Matrikulasi akan dilakukan pada 24 Agustus 2020 sampai 19 September 2020, dan awal perkuliahan yang dimulai pada 21 September 2020.
Berita Terkait
DLH Kota Solok dukung UNP buka Prodi Ilmu Lingkungan
Rabu, 13 November 2024 15:26 Wib
Transformasi Pendidikan Tinggi : Kepala LLDIKTI Wilayah X Serahkan 5 SK Guru Besar dan SK Pembukaan Prodi Baru
Rabu, 6 November 2024 9:24 Wib
Pada 2029 Unand targetkan 25 persen prodi terakdreditasi internasional
Selasa, 5 November 2024 15:19 Wib
Unand targetkan 25 persen prodi terakdreditasi internasional pada 2029
Senin, 4 November 2024 13:52 Wib
Kepala LLDIKTI Wilayah X Serahkan SK Guru Besar ITP Serta SK Pembukaan Prodi Kebidanan UMNATSIR dan UMSB
Rabu, 16 Oktober 2024 12:35 Wib
LLDIKTI Wilayah X hadirkan empat mitra unggul untuk tingkatkan capaian IKU kemitraan Prodi PTS
Rabu, 28 Agustus 2024 17:22 Wib
UNAND Berkomitmen kembangkan jiwa wirausaha mahasiswa
Jumat, 9 Agustus 2024 5:10 Wib
Tim Prodi Ilmu Komunikasi UNP jajaki kerja dengan LKBN Antara Sumbar
Kamis, 18 Juli 2024 19:14 Wib