Meski PSBB, warga Pariaman padati jalan kawasan Simpang Tabuik malam Lebaran 2020

id simpang tabuik,malam lebaran,idul fitri,psbb

Meski PSBB, warga Pariaman padati jalan kawasan Simpang Tabuik malam Lebaran 2020

Kemacetan yang terjadi kawasan Simpang Tabuik, Pariaman, Sumbar atau jalan A Yani pada malam lebaran 2020 karena banyaknya warga yang membeli produk pedagang kaki lima di daerah itu. (Antara Sumbar/Aadiaat M. S.)

​​​​​​​Pariaman (ANTARA) - Warga di Kota Pariaman, Sumatera Barat memadati jalan di kawasan Simpang Tabuik pada malam lebaran 2020 guna membeli pakaian dan sepatu serta hal lainnya yang dijual oleh pedagang kaki lima.

"Kami menurunkan tim untuk menertibkan keramaian tersebut, tapi bukan membubarkan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Pariaman Elvis Candra di Pariaman, Sabtu malam.

Penertiban tersebut yaitu untuk mengarahkan warga dan pedagang untuk menerapkan protokol keselamatan COVID-19 yaitu menggunakan masker dan menjaga jarak.

Dari pantauan tidak hanya banyaknya warga yang berbelanja pada malam lebaran namun juga pengendara yang keluar baik di jalan utama di daerah itu maupun di kawasan kota tepi air atau waterfront city.

Akibatnya jalan di dekat simpang Tabuik atau Jalan A. Yani tersebut terjadi kemacetan yang dalam beberapa minggu terakhir daerah itu sepi dari pengendara.

Meskipun warga dan pengendara di daerah itu banyak yang menggunakan masker namun ada saja yang terlihat tidak menggunakan pelindung diri tersebut.

Pada malam lebaran di daerah itu warga melaksanakan akbiran di masjid dan musala melalui pengeras suara atau tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu takbiran sambil mengelilingi kota.

"Warga kami minta melaksanakan takbiran di rumah, masjid, dan musala," katanya.

Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat, menyiapkan sekitar 250 personel untuk melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah itu selama Libur Lebaran 2020.

"Tahun ini lebaran dalam situasi PSBB sehingga personel dipersiapkan untuk menyukseskan pembatasan sosial," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar usai apel persiapan pelaksanaan PSBB selama libur lebaran di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang membatasi warga keluar rumah guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Pada lebaran tahun sebelumnya warga shalat Idul Fitri di masjid dan lapangan serta objek wisata dibuka namun tahun ini salat dilaksanakan di rumah sedangkan objek wisata ditutup.