Brazilia, (ANTARA) - Kelompok masyarakat adat dari sembilan negara di kawasan lembah sungai Amazon meminta sumbangan untuk membantu melindungi 3 juta penduduk hutan hujan itu yang rentan terhadap penyebaran virus corona baru karena mereka kekurangan akses ke layanan kesehatan.
Kegagalan pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adat dalam rangka menghentikan pandemi, memaksa mereka mencari dana lain untuk membeli makanan, obat-obatan dan peralatan pelindung dasar seperti masker.
Dana Darurat Amazon bertujuan untuk mengumpulkan 3 juta dolar AS dalam dua minggu ke depan dan 5 juta dolar AS selama 60 hari, ujar koordinator di Badan Koordinasi Masyarakat Adat Lembah Amazon (COICA).
"Kita tidak bisa menunggu lebih lama bantuan dari pemerintah kita ... Kita terancam punah," kata Jos Gregorio Diaz Mirabal, koordinator umum COICA dan anggota masyarakat Wakuenai Kurripaco di Venezuela.
Virus corona telah menginfeksi 180 dari 600 suku asli lembah Amazon dan membunuh 33 anggota mereka dalam satu bulan, katanya.
Dana tersebut akan disponsori oleh Rainforest Foundation US, sebuah LSM yang bekerja untuk melindungi hutan di Amerika Tengah dan Selatan. Hibah akan dikelola oleh dewan pemerintahan yang mencakup perwakilan masyarakat adat dan yayasan akan bertanggung jawab untuk mengirim dana langsung ke rekening penerima hibah.
Direktur eksekutif yayasan, Suzanne Pelletier, mengatakan masyarakat adat adalah penjaga hutan hujan Amazon, yang kelangsungan hidupnya sangat penting untuk mempertahankan kehidupan di Bumi.
"Pandemi ini bukan hanya darurat kemanusiaan, itu juga darurat lingkungan," katanya. "Masyarakat adat di seluruh Amazon adalah garis pertahanan terakhir melawan perusakan hutan dan harapan terbaik kita untuk mengurangi perubahan iklim."
Seruan untuk dana darurat bagi orang-orang Amazon muncul setelah puluhan seniman internasional, musisi, aktor, penulis dan ilmuwan memberikan peringatan mengenai etnosida di dalam petisi yang ditujukan untuk Presiden Brasil Jair Bolsonaro.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro didesak untuk melindungi penduduk asli Brasil.
Petisi tersebut ditandatangani oleh seniman Ai Weiwei dan David Hockney, musisi Sting dan Paul McCartney, aktor Glenn Close dan Sylvester Stallone dan sutradara film Wim Wenders dan Werner Herzog.
"Ancaman ekstrem" yang dihadapi oleh penduduk asli di Brasil yaitu penambang ilegal, penebang maupun peternak sapi. (*)
Berita Terkait
BMKG ingatkan risiko hujan lebat di sebagian besar wilayah Indonesia
Rabu, 17 April 2024 5:29 Wib
BMKG prediksi hujan pada puncak arus balik di Sumbar
Minggu, 14 April 2024 20:45 Wib
BMKG: Sumbar berpotensi diguyur hujan lebat saat arus balik
Minggu, 14 April 2024 15:19 Wib
BMKG: Hujan lebat bisa kembali picu banjir lahar dingin di Sumbar
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib
Sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan lebat pada Sabtu
Sabtu, 13 April 2024 7:10 Wib
Pemkot Pariaman gelar takbiran keliling kota meski diguyur hujan
Rabu, 10 April 2024 10:06 Wib
PVMBG sambut baik modifikasi cuaca untuk antisipasi abu vulkanik
Senin, 8 April 2024 15:09 Wib
BMKG ingatkan waspada hujan lebat di 29 provinsi
Minggu, 7 April 2024 4:41 Wib