Api yang membakar lahan perkebunan di Agam dipadamkan oleh hujan

id Kebakaran Hutan ,berita agam,agam terkini,berita sumbar,sumbar terkini

Api yang membakar lahan perkebunan di Agam dipadamkan oleh hujan

Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Agam sedang memadamkan api di Aia Maruok, Nagari Persiapan Durian Kapeh Darusalam, Kecamatan Tanjungmutiara, Selasa (23/2). (Antara/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Bara mengatakan api yang membakar lahan perkebunan di beberapa titik di daerah itu telah padam setelah curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu semenjak Selasa (23/2) malam sampai Rabu (24/2) pagi.

"Hujan sangat membantu dalam memadamkan api di lahan perkebunan kelapa sawit milik warga di Kecamatan Tanjungmutiara, karena seluruh lokasi sudah dibasahi air hujan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Syafrizal di Lubukbasung, Rabu.

Ia mengatakan, Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan Agam kesulitan memadamkan api membakar lahan perkebunan kelapa sawit di Lubuak Gadang, Durian Kapeh Darusalam, Kecamatan Tanjungmutiara, di Aia Maruok, Nagari Persiapan Durian Kapeh Darusalam, Kecamatan Tanjungmutiara dan Afdeling Golf, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara.

Ini akibat perkebunan itu berada di lahan gambut, sumber air dan akses jalan tidak ada, sehingga api tidak bisa dipadamkan secara maksimal dan hanya bisa memadamkan sumber api yang membakar lahan itu.

Setelah api padam, tambahnya, bara api masih ada di dalam lahan gambut dan lokasi itu mengeluarkan asap.

Beberapa menit setelah itu, api akan muncul kembali karena kondisi cuaca sangat panas disertai angin kencang.

"Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Agam hanya bisa memadamkan sumber api yang masih hidup," katanya.

Syafrizal mengimbau pemilik lahan untuk melakukan tindakan pertama apabila sumber api kembali muncul beberapa hari kedepan, sebelum Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Agam datang ke lokasi.

Ini dalam rangka agar api tidak menyalar ke lahan lain.

"Kita akan memantau setiap saat di lokasi itu dalam mengantisipasi kebakaran lahan," katanya.

Ia mengakui lahan perkebunan kelapa sawit terbakar sekitar 29,5 hektare selama 8 sampai 23 Februari 2021 di Kecamatan Tanjungmutiara seluas 26,5 hektare, Palembayan dua hektare dan Ampeknagari satu hektare.

Akibatnya, pemilih lahan mengalami kerugian sekitar rarusan juta rupiah. (*)