BMKG suplai informasi pertumbuhan awan untuk petakan lokasi operasi hujan buatan

id teknologi modifikasi cuaca,hujan buatan,kebakaran hutan dan lahan

BMKG suplai informasi pertumbuhan awan untuk petakan lokasi operasi hujan buatan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofikasi (BMKG) dan Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT memperlihatkan data peluang curah hujan bulanan tahun 2019/2020 saat memberikan keterangan pers terkait antisipasi potensi bencana kekeringan dan Karhutla di Jakarta, Selasa (30/7/2019). (ANTARA/FAUZI LAMBOKA)

Jakarta, (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyuplai informasi pertumbuhan awan hujan dan sebarannya untuk memetakan lokasi operasi penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan guna menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

"Kami juga melakukan pemantauan rutin kondisi pertumbuhan dan perkembangan awan menggunakan Radar Cuaca setiap 10 menit," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A Fachri Radjab dalam keterangan tertulis kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Informasi tersebut, kata Fachri, vital untuk menentukan lokasi dan waktu penerapan TMC serta menentukan rute penerbangan untuk penebaran garam guna memicu pertumbuhan awan hujan.

"BMKG siap terus mendukung kegiatan TMC yg dilakukan oleh BPPT, TNI dan BNPB," ia menambahkan.

Pemerintah menyiapkan tiga posko TMC di Pekanbaru, Pontianak dan Palangkaraya untuk mendukung upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Bersama TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Fachri menjelaskan, BMKG sejak awal musim kemarau menjalankan mitigasi dampak kemarau panjang dan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Fachri mencontohkan informasi dari BMKG digunakan untuk operasi hujan buatan pada 18 September sekitar pukul 16.00 WIB, yang berhasil memicu turunnya hujan selama 30 menit dengan intensitas sedang di daerah Kelurahan Batu Teritip, Dumai, Riau.

Selain itu, penerapan TMC pada 19 September berhasil menurunkan hujan deras di Kelurahan Teluk Blitung, Kecamatan Merbau, Kabupaten Meranti; hujan ringan di Kelurahan Basilam Baru, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai; dan hujan deras di daerah Pasir Pangaraian Rokan Hulu. (*)