Kakek 100 tahun hilang di hutan

id Kake hilang, Basarnas,warga sultra, kakek 100 tahun

Kakek 100 tahun hilang di hutan

Tim rescue Basarnas Kendari bersama tim gabungan saat melakukan pencarian terhadap kakek usia 100 tahun yang hilang di hutan Desa Lambusa, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra, Minggu (3/5/2020) (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)

Kendari (ANTARA) - Tim Rescue Basarnas Kendari bersama tim gabungan melakukan pencarian terhadap kakek bernama Sadi usia 100 tahun warga Desa Lambusa, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara yang dilaporkan hilang oleh keluarganya di hutan daerah setempat.

Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, pada Minggu (3/5/2020) pagi pukul 09.05 Wita Comm Centre Basarnas Kendari menerima informasi dari cucu korban bernama Satriani yang melaporkan bahwa kakeknya telah hilang di hutan.

"Cucu korban melaporkan bahwa sejak tanggal 2 Mei 2020 kemarin, korban keluar dari rumah pukul 07.30 Wita menuju hutan Desa Lambusa Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan dan hingga saat informasi ini diterima korban belum kembali," kata Aris dalam rilis Basarnas Kendari, yang diterima, Minggu.

Aris mengungkapkan, bahwa berdasarkan keterangan cucu korban, pihak keluarga korban telah berupaya melakukan pencarian kakek tersebut, namun dengan hasil nihil.

Tim rescue Basarnas Kendari bersama tim gabungan saat melakukan pencarian terhadap kakek usia 100 tahun yang hilang di hutan Desa Lambusa, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Minggu (3/5/2020) (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)

Setelah mendapat laporan tersebut, pihak Basarnas Kendari bergerak cepat menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) untuk melakukan pencarian terhadap korban.

"Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 09.30 Wita tim rescue Basarnas Kendari diberangkatkan menuju LKK dengan menggunakan satu unit rescue car dan satu unit motor trail untuk dilakukan pencarian terhadap korban," ujar Aris.

Unsur yang terlibat dalam pencarian kakek satu abad itu yakni Polsek Konda, Koramil Konda, aparat Desa Lambusa, warga setempat dan keluarga korban.