Sekjen PBB: Bukan waktunya kurangi sumber daya WHO untuk perangi corona

id Antonio Guterres,Sekjen PBB,COVID-19,virus corona

Sekjen PBB: Bukan waktunya kurangi sumber daya WHO untuk perangi corona

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres memberi keterangan pers dampak pendemi COVID-19 terhadap sosio-ekonomi dunia. ANTARA/HO-UN Photo/Mark Garten (Handout UN Photo/Mark Garten)

Sekarang adalah waktu bagi persatuan dan komunitas internasional untuk bekerja bersama dalam aksi solidaritas dalam menghentikan COVID-19 dan dampak yang ditimbulkan virus corona itu,
New York (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengatakan pada Selasa bahwa "bukan waktunya" mengurangi sumber daya bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setelah Presiden Donald Trump menghentikan pendanaan Amerika Serikat (AS) untuk WHO dalam penanganan pandemi virus corona.

Guterres mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "bukan waktunya untuk mengurangi sumber daya untuk operasi Organisasi Kesehatan Dunia atau organisasi kemanusiaan lainnya dalam memerangi virus."

"Sekarang adalah waktu bagi persatuan dan komunitas internasional untuk bekerja bersama dalam aksi solidaritas dalam menghentikan COVID-19 dan dampak yang ditimbulkan virus corona itu," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump pada Selasa mengatakan telah menginstruksikan pemerintahannya untuk menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atas penanganan pandemi virus corona sementara pemerintahannya meninjau penanganannya terhadap krisis global itu.

Trump, pada konferensi pers Gedung Putih, mengatakan WHO telah "gagal dalam tugas dasarnya dan harus bertanggung jawab." Dia mengatakan kelompok itu telah mempromosikan "disinformasi" China tentang virus yang kemungkinan mengarah pada penyebaran virus yang lebih luas daripada yang seharusnya terjadi.

Amerika Serikat adalah donor keseluruhan terbesar untuk WHO yang berbasis di Jenewa, menyumbang lebih dari $ 400 juta pada tahun 2019, sekitar 15% dari total anggaran.

Penghentian pendanaan itu telah diperkirakan sebelumnya. Trump semakin kritis terhadap organisasi itu ketika krisis kesehatan global terus berlanjut, dan dia bereaksi dengan marah terhadap kritik terhadap cara penanganan pemerintahannya.

Sumber : Reuters