Hasil SNMPTN 2020 bisa diakses lewat daring pada Rabu siang pukul 13.00 WIB

id pengumuman snmptn,snmptn 2020,penerimaan perguruan tinggi

Hasil SNMPTN 2020 bisa diakses lewat daring pada Rabu siang pukul 13.00 WIB

Kepala Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Mohammad Nasih mengatakan pengumuman hasil seleksi SNMPTN 2020 bisa diakses daring mulai Rabu siang (8/4/2020). (ANTARA/Indriani)

Jakarta, (ANTARA) - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Mohammad Nasih mengatakan pengumuman hasil seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) bisa diakses secara daring pada Rabu siang mulai pukul 13.00 WIB.

"Mohon diperhatikan betul, karena laman pengumumannya berbeda dengan tahun sebelumnya," katanya saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Rabu.

Pengumuman SNMPTN dapat diakses di laman https://portal.ltmpt.ac.id dengan memasukkan nomor pendaftaran dan tanggal lahir peserta SNMPTN.

Selain itu, pengumuman hasil SNMPTN bisa dilihat di laman 12 perguruan tinggi negeri termasuk Universitas Indonesia (http://snmptn.ui.ac.id), Institut Teknologi Bandung (http://snmptn.itb.ac.id), Universitas Gadjah Mada (http://snmptn.ugm.ac.id), Institut Teknologi Surabaya (http://snmptn.its.ac.id), dan Universitas Diponegoro (http://snmptn.undip.ac.id).

Pengumuman tersebut juga disampaikan melalui laman Institut Pertanian Bogor (http://snmptn.ipb.ac.id), Universitas Airlangga (http://snmptn.unair.ac.id), Universitas Andalas (http://snmptn.unand.ac.id), Universitas Sriwijaya (http://snmptn.unsri.ac.id), Universitas Hasanuddin (http://snmptn.unhas.ac.id), Universitas Tanjungpura (http://snmptn.untan.ac.id), dan Universitas Syah Kuala (http://snmptn.unsyiah.ac.id).

Jalur SNMPTN 2020 menyediakan 101.772 kursi untuk mahasiswa baru dan tahun ini ada 489.601 siswa yang mendaftar mengikuti seleksi.

Jumlah peserta yang dinyatakan lulus seleksi masuk ke 86 perguruan tinggi negeri se-Indonesia sebanyak 96.496 siswa.

Lima perguruan tinggi negeri dengan pendaftar paling banyak berturut-turut Universitas Brawijaya (30.932 siswa), Universitas Diponegoro (29.316 siswa), Universitas Gadjah Mada (25.604 siswa), Universitas Padjajaran (25.305 siswa), dan Universitas Negeri Semarang (24.581 siswa).

Program studi dengan persaingan masuk terketat kategori sains-teknologi terdiri atas Teknik Informatika Universitas Padjadjaran, Farmasi Universitas Diponegoro, Farmasi Universitas Sebelas Maret, Farmasi Universitas Syiah Kuala, dan Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro.

Sedangkan program studi dengan persaingan masuk terketat kategori sosial-humaniora yakni Manajemen Universitas Negeri Jakarta, Manajemen Universitas Padjadjaran, Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta, PGSD Universitas Sriwijaya, dan Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.

"Kami meminta agar siswa yang tidak lolos kali ini tidak berkecil hati, karena masih ada jalur SBMPTN dan seleksi mandiri," kata Nasih.

Penerimaan mahasiswa perguruan tinggi negeri dilakukan melalui tiga jalur, yakni SNMPTN, seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN), dan seleksi mandiri.

SNMPTN yang dilakukan berdasarkan nilai akademik dan prestasi kuota penerimaannya minimum 20 persen untuk setiap program studi di perguruan tinggi negeri.

SBMPTN yang dilakukan berdasarkan nilai ujian tulis berbasis komputer kuota penerimaannya minimum 40 persen untuk setiap program studi di perguruan tinggi negeri.

Sedangkan kuota penerimaan melalui jalur seleksi mandiri maksimum 30 persen untuk setiap program studi di perguruan tinggi negeri. (*)