Gara-gara jual masker mahal, kios ini ditutup

id masker mahal,masker langka,pasar jaya,pasar pramuka

Gara-gara jual masker mahal, kios ini ditutup

Warga melintas di depan mural Lawan corona di Jalan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/3/2020). Mural karya Serikat Mural Surabaya tersebut merupakan media edukasi kepada warga agar mencegah potensi penyebaran virus corona atau COVID-19, salah satunya dengan cara memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. ANTARA FOTO/Moch Asim/pras.

Jakarta (ANTARA) - Perumda Pasar Jaya menutup satu kios pedagang di Pasar Pramuka karena memanfaatkan kelangkaan masker dengan menjual dengan harga yang sangat tinggi.

Kepala Divisi Regional II Pasar Jaya, Nurman Adhi, dihubungi di Jakarta, Jumat, menjelaskan penutupan yang dilakukan pada hari Kamis (26/3), dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya salah satu kios pedagang yang menawarkan masker dengan harga yang cukup tinggi yakni mencapai angka Rp500 ribu per boksnya.

"Dari aduan masyarakat tersebut kita langsung melakukan pengecekan, karena memang benar adanya sebagai bentuk sanksi dari manajemen kita langsung tutup kiosnya," katanya.

Tak hanya itu, kata dia, manajemen Pasar Jaya juga langsung melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian, karena penjualan masker dari spekulan dengan harga tinggi ini sangat merugikan masyarakat.

"Pasar Jaya akan terus tegas dan konsisten terhadap pedagang pramuka yang masih menjual harga di atas kewajaran," ucap dia.

Dengan adanya sanksi ini, tambah dia, merupakan salah satu bentuk pembinaan yang di lakukan oleh perumda Pasar Jaya kepada pedagang sehingga diharapkan kedepannya tidak ada lagi pedagang yang menjual masker dengan harga tinggi dan tidak wajar.

Manajemen juga, tutur dia, secara tegas dan konsisten akan memperlakukan sanksi bagi para pedagang yang menjual masker dengan harga tinggi.

"Sanksi yang kita lakukan adalah penutupan sementara terhadap tempat usaha tersebut sampai dengan selesainya pemeriksaan yang dilakukan oleh Polsek Matraman, Jakarta Timur," katanya menambahkan.