Pariaman (ANTARA) - Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Pariaman, Sumatera Barat pada 2019 mencapai Rp33,6 miliar atau 80 persen dari target yaitu Rp42 miliar.
"PAD tersebut berasal dari bebagai sumber," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Pariaman Buyung Lapau di Pariaman, Rabu.
Ia menyebutkan sumber PAD tersebut yaitu pajak daerah, retribusi, dividen Bank Nagari, bagi hasil provinsi dari pajak kendaraan bermotor dan balik nama kendaraan.
"Target PAD Kota Pariaman tahun ini menjadi Rp58 miliar atau naik sekitar Rp16 miliar dari tahun sebelumnya," katanya.
Ia menyampaikan untuk merealisasikan target tersebut pihaknya akan membuat sejumlah kebijakan mulai dari menaikan zona nilai tanah, sektor objek wisata.
Selain itu, lanjutnya pihaknya juga akan mengoptimalkan pengelolaan parkir serta pendapatan pajak restoran dan hotel.
"Kesadaran dari pengusaha restoran di Kota Pariaman masih rendah sehingga hal ini perlu ditingkatkan," ujar.
Padahal, kata dia pajak tersebut bukan diambil dari keuntungan pedagang namun dari konsumen dengan melebihkan harga makanan sebanyak 10 persen.
Ia mengatakan pihaknya telah meneken kerjasama dengan pihak kejaksaan setempat terkait peningkatan PAD dari panjak restoran tersebut.
"Nanti kami akan sosialisasikan langsung kepada pedagang terkait hal ini," tambahnya.
Target PAD Pariaman 2019 tak tercapai
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Pariaman Buyung Lapau. (Antara Sumbar/Aadiaat M.S.)
