Pariaman (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyosialisasikan aplikasi inaRISK Personal di Kota Pariaman, Sumatera Barat untuk menyebarluaskan informasi tentang potensi bencana di suatu wilayah kepada masyarakat.
"Kami mengharapkan seluruh penduduk Indonesia mengetahui apa ancaman bencana yang berada di wilayahnya," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan usai sosialisasi terkait aplikasi inaRISK Personal kepada pihak terkait di Kota Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan tidak mungkin pihaknya menyampaikan terkait ancaman bencana di daerah itu secara satu persatu kepada penduduk di Indonesia.
Ia menyampaikan cara untuk memberitahukan ancaman bencana dengan efektif kepada seluruh penduduk Indonesia yaitu melalui aplikasi yang dapat diunduh melalui Play Store.
Dalam aplikasi tersebut, lanjutnya terdapat sejumlah fitur di antaranya terkait apa yang harus dilakukan sebelum, ketika, serta pascabencana.
"Pengoperasiannya mudah dan tentunya 'smart'," katanya.
Ia berharap dengan adanya aplikasi tersebut maka dapat mempermudah penduduk Indonesia dalam memahami terkait kesiapsiagaan bencana.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan aplikasi tersebut dapat membantu warga untuk mengetahui kerawanan bencana di daerahnya.
"Oleh karena itu kami mengharapkan warga Kota Pariaman mengunduh aplikasi ini," ujarnya.
Ia menyampaikan jika terjadi bencana maka hendaknya mendahulukan ibu, anak, dan orang tua karena kelompok tersebut rentan terhadap korban bencana.
BNPB sosialisasikan aplikasi inaRISK Personal di Pariaman
Salah seorang pemangku kepentingan di Kota Pariaman, Sumbar membuka aplikasi inaRISK Personal pada sosialisasi aplikasi tersebut di Pariaman, Selasa. (Antara Sumbar/Aadiaat M. S.)
