Jepara (ANTARA) - BPBD Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, bersama tim gabungan berhasil melakukan evakuasi jenazah manusia yang hanya tersisa kerangka manusia di bukit petung yang berada di lereng Pegunungan Muria Kabupaten Jepara, Senin.
"Untuk mencapai lokasi, memang tidak bisa dilakukan dengan kendaraan bermotor karena tim gabungan harus berjalan kaki sekitar dua jam," kata Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Arwin Noor Isdianto di Jepara.
Ia mengungkapkan tim gabungan menuju ke lokasi temuan jenazah yang tersisa kerangka tersebut berangkat dari Desa Dudakawu, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara pada pukul 07.30 WIB dan sampai di lokasi sekitar pukul 11.30 WIB.
Saat di lokasi, katanya, kerangka manusia tersebut ternyata sudah dikuburkan oleh warga, kemudian diambil tim gabungan menggunakan kantung mayat dan dibawa ke RSUD Kartini Jepara menggunakan mobil ambulans.
Ikut dalam rombongan tersebut, perwakilan dari pihak keluarga Pedut Indarto yang kebetulan memiliki keluarga di Mayong, Kabupaten Jepara.
Informasi yang diterima, korban yang bernama Pedut Indarto yang merupakan warga dari Kampung Warung Pojok Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ke Jepara diantar keluarganya untuk menjalani pengobatan pada ahli pengobatan di Mayong Jepara pada pertengahan bulan Desember 2019.
Kemudian Pedut Indarto diajak menanam tanaman kopi di Somosari, namun Pedut tidak diajak naik dan menunggu di bawah.
Ketika penanaman bibit tanaman kopi selesai, ternyata Pedut tidak berada di lokasi sebelumya, kemudian dilaporkan ke polsek setempat untuk dilakukan pencarian.
"Terkait laporan orang hilang, kebetulan dari BPBD Jepara maupuan Basarnas juga belum ada laporan sehingga tidak mengetahui pencariannya seperti apa," ujarnya.
Terkait penyebab meninggalnya, kata dia, menjadi kewenangannya pihak kepolisian setempat.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, temuan jenazah manusia yang hanya tersisa kerangka berawal dari informasi warga Dukuh Nglarangan Ngipik yang bernama Jasmadi (40) yang mencari bibit porang di lereng Pegunungan Muria di kawasan bukit petung pada hari Kamis (20/2).
Saat itu, saksi menemukan tengkorak di lokasi bukit petung, kemudian saksi turun untuk melapor ke warga desa setempat.
Pada Minggu (23/2) saksi kembali ke lokasi bersama warga untuk melihat jenazah yang tersisa kerangka dan ditemukan identitas di saku celana korban berupa KTP elektronik, KTP SIAK, kartu Jaminan Kesehatan Nasional serta kartu jaminan kesehatan daerah.
Berdasarkan identitas yang tertera pada KTP elektronik, tertera nama Pedut Indarto tempat dan tanggal lahir Jakarta, 22 Mei 1982, dengan alamat Kampung Warung Pojok Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.