Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mencatat hingga Kamis(13/2) tercatat 48.000 ekor babi mati akibat virus hog cholera dan African Swine Fever (ASF) di wilay provinsi tersebut.
"Sejauh ini ada 48 ribu ekor babi yang mati di Sumatera Utara," kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam rapat dengar pendapat terkait persoalan babi di Sumut di kantor DPRD Sumut, Kamis.
Ia menyebutkan, sampai saat ini pihaknya belum dapat memberikan solusi terkait persoalan kematian babi di Sumatera Utara. Namun sudah melakukan sejumlah langkah terkait penanganan kematian babi.
"Kita sudah bentuk tim untuk membantu masyarakat untuk menanam babi tersebut jika mati," ujarnya.
Dalam rapat yang juga dihadiri Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin dan Kepala Kejati Sumut Amirianto, ia meminta masukan dari seluruh pihak untuk penanganan masalah kematian babi.
"Mari saudara-saudaraku berikan masukan kepada kami untuk menangani permasalahan kematian babi di Sumatera Utara ini," ujarnya.
Berita Terkait
Kejaksaan di Sumbar tuntut mati terdakwa pengedar ganja
Rabu, 3 April 2024 20:27 Wib
Danlantamal: Serda Adan terancam hukuman mati karena bunuh warga sipil
Selasa, 2 April 2024 17:42 Wib
Seekor kerbau warga Tantaman Agam mati dimangsa harimau
Jumat, 8 Maret 2024 17:07 Wib
Mantan Kasat Narkoba Lampung Selatan divonis hukuman mati
Jumat, 1 Maret 2024 10:55 Wib
Demi Klopp, Liverpool siap mati-matian menangkan final Piala Liga
Sabtu, 24 Februari 2024 16:01 Wib
Polisi New York bunuh diri usai tembak mati istri dan dua putranya
Senin, 1 Januari 2024 12:03 Wib
Pembedahan Gajah Sumatera mati di Aceh Barat
Kamis, 21 Desember 2023 12:09 Wib
Ayah yang bunuh empat anak di Jagakarsa terancam hukuman mati
Sabtu, 9 Desember 2023 5:34 Wib