Cap Go Meh 2020 di Padang, perayaan seni multietnik

id Cap Go Meh,Imlek 2020,Multi etnik,Budaya tionghoa

Cap Go Meh 2020 di Padang, perayaan seni multietnik

Salah satu penampilan saat perayaan Cap Go Meh 2020 di Padang (ANTARA/HO)

Padang (ANTARA) - Perayaan Cap Go Meh 2020 di Padang sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Perpaduan ras dan budaya sangat ditonjolkan pada perhelatan tahunan budaya etnis Tionghoa itu.

Hal itu dibuktikan dengan penampilan budaya multikultura yang dilaksanakan pada Rabu (5/2) malam dan Kamis (6/2) malam di lokasi Pecinaan Kampung Pondok Padang.

Dalam pertunjukan seni multikultura tersebut ditampilkan delapan kebudayaan yang ada di Indonesia termasuk kesenian Minang Kabau.

"Tadi malam kami sudah menampilkan tradisi kesenian dari beberapa kebuayaan yaitu Mentawai, Batak, Nias dan Tionghoa," ujar panitia Cap Go Meh, Albert Hendra Lukman, Kamis.

Ia mengatakan bahwa pertunjukan selanjutnya yang akan dilaksanakan nanti malam adalah kesenian dari Minangkabau dan beberapa kesenian dari daerah lainnya.

"Penampilan seni dan budaya ini kami lakukan yang pertama untuk menunjukkan bahwa Sumatera Barat adalah daerah yang sangat toleran," katanya.

Selain itu, pelaksanaan kegiatan itu juga untuk meningkatkan kunjungan turis untuk meningkatkan pariwisata Sumatera Barat, terutama untuk Imlek yang telah menjadi kalender tahunan pariwisata Sumatera Barat.

Pertunjukan seni multikultura dihadiri turis asing

Tidak hanya wisatawan lokal yang hadir pada saat pertunjukan seni multikultura yang dilaksanakan pada Rabu malam, beberapa wisatawan mancanegara juga tampak menghadiri rabgkaian event Cap Go Meh itu.

Wisatawan manca negara yang hadir dalam pertunjukan itu berasal dari Malaysia, Singapura dan beberapa turis dari Australia.

"Kami mendatangkan wisatawan dari Malaysia dan Singapura yang merupakan keluarga besar Lee Kwe dalam peringatan Cap Go Meh ini," kata Albert

Ia mengatakan, ada belasan orang yang sudah sampai di Padang dan sudah menyaksikan rangkaian acara yang salah satunya adalah pertunjukan seni multikultura.

"Tadi malam yang sudah hadir sekitar 15 orang dan masih ada yang menyusul akan menuju ke sini," lanjutnya.

Ia mengatakan, Cap Go Meh ini akan terus terlaksana hingga tanggal 8 Februari 2020 mendatang yang akan ditutup dengan arak-arak kelabang raksasa.