Etnis Tionghoa gelar arakan Cap Go Meh meriahkan tahun baru Imlek 2571 di Padang

id Padang,Cap Go Meh,Cap Go Meh padang,Etnis Tionghoa padang,tahun baru Imlek 2571 di Padang,tahun baru Imlek 2571,berita padang

Etnis Tionghoa gelar arakan Cap Go Meh meriahkan tahun baru Imlek 2571 di Padang

Etnis Tionghoa gelar arakan Cap Go Meh meriahkan tahun baru Imlek 2571 di Padang. (Antara/Laila Syafarud)

Padang, (ANTARA) - Komunitas masyarakat Tionghoa Kota Padang menggelar perarakan Cap Go Meh dalam rangka memeriahkan tahun baru Imlek 2571 di Padang, Sumatera Barat.

Ketua Panitia Pelaksana Cap Go Meh Albert Hendra Lukman, di Padang, Selasa mengatakan arakan Cap Go Meh tersebut merupakan agenda tahunan yang diadakan etnis Tionghoa untuk memeriahkan tahun baru Imlek di Padang.

Arakan tersebut dimulai dari Jalan Niaga, Belakang Pondok, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang Sumatera Barat, menuju batang Arau dan kembali lagi ke titik kumpul semula, kata dia yang merupakan legislator Sumbar.

Kegiatan arakan Cap Go Meh Merupakan suatu penghargaan masyarakat etnis Tionghoa pada para dewa.

"Para pengangkat tandu terlihat seperti orang kesurupan. Sebetulnya itu bukan kesurupan, tetapi bentuk ekspresi kebahagiaan mereka terhadap para dewa," kata dia menerangkan.

Kegiatan arakan Cap Go Meh tersebut diadakan oleh perkumpulan marga Lie-Kwee dari Etnis Tionghoa di Padang. Kemudian puncak perayaan Cap Go Meh akan diadakan pada Sabtu, 08 Februari 2020.

Ia juga menyebutkan saat kegiatan puncak tersebut akan ditampilkan berbagai bentuk kesenian Tionghoa pada 16.00-19.00 WIB di jembatan Siti Nurbaya.

"Kegiatan perayaan Cap Go Meh ini merupakan yang ke tiga kalinya diadakan di Padang. Kami melihat selain etnis Tionghoa, bahkan sejumlah masyarakat Kota Padang lainnya juga antusias menyaksikan," kata dia.

Menurut dia hal itu menunjukkan tingkat toleransi masyarakat tinggi di Kota Padang.

"Tentunya hal ini menunjukkan suatu kekayaan kebudayaan yang ada di Kota Padang yang harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah setempat," kata dia

Ia berharap ke depannya atraksi tersebut menjadi semacam daya tarik bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Padang.

"Kemudian diharapkan juga bisa dijadikan sebagai kalender pariwisata bagi Pemkot Padang," kata dia. (*)