Padang (ANTARA) - Forum UMKM Sumatera Barat mewacanakan program "kasbon" atau pinjaman jangka pendek untuk penguatan modal pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Kita sedang merumuskan formulanya, kemungkinan akan kerjasama juga dengan Bank Nagari," kata Ketua Forum UMKM Sumbar usai dikukuhkan di Padang, Jumat.
Ia mengatakan UMKM adalah penggerak utama perekonomian Sumbar. Ada 593 ribu pengusaha yang didominasi usaha mikro di Sumbar.
Sebagian telah mendapat bantuan permodalan dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) melalui UlaMM atau Unit Layanan Modal Mikro. Namun sebagian lain belum mendapatkan akses tersebut.
Terdapat usaha yang sudah memiliki pesanan yang jelas, tetapi kekurangan modal untuk produksi. "Ini akan dibantu melalui program kasbon," ujarnya.
Namun, ia belum memastikan kapan program unggulan itu akan diluncurkan. Saat ini yang baru bisa diluncurkan adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan UMKM berjualan secara daring (online) yaitu bajojo.id.
Aplikasi yang dibuat oleh Dinas Koperasi Sumbar bekerjasama dengan Forum UMKM itu diharapkan bisa membuka pasar baru bagi pelaku usaha UMKM.
Kepengurusan Forum UMKM periode 2020-2023 tersebut dikukuhkan oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang.
Nasrul berharap forum itu benar-benar bisa memberikan efek positif bagi UMKM di daerah itu.
"Yang lebih penting sebenarnya dalam segala programnya, forum ini harus menyertakan milenial yang memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi," ujarnya. (*)
Forum UMKM Sumbar siapkan program "kasbon" dukung anggota
Pengukuhan Forum UMKM Sumbar periode 2020-2023 di Padang. (ANTARA/Miko Elfisha)
