Seribuan personel gabungan amankan pemilihan kepala desa

id Polres Sukabumi,Pilkades Sukabumi,Kabupaten Sukabumi,Polres Sukabumi Kota

Seribuan personel gabungan amankan pemilihan kepala desa

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo saat memeriksa kesiapan personel Brimob Polda Jabar yang diturunkan untuk membantu mengamankan pelaksanaan pemungutan suara pilkades serentak di Kabupaten Sukabumi, Jabar. (Antara/Aditya Rohman)

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Seribuan personel keamanan yang merupakan petugas gabungan dari TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pikades) serentak di 39 desa pada Sabtu, (17/11) yang tersebar di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Aparat keamanan gabungan tersebut disiagakan di 40 tempat pemungutan suara (TPS) untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo di Sukabumi, Sabtu.

Menurutnya, pada pengamanan ini pihaknya menurunkan 443 personel yang terdiri dari Satgas Preemtif dan Satgas Preventif serta 343 petugas pengamanan. Pada pengamanan ini pihaknya juga mendapatkan bantuan dari Kodim 0607.

Kemudian ditambah personel bawah kendali operasi (BKO) sebanyak satu satuan setingkat kompi (SSK) Yonif 310/KK, satu SSK Brimob Polda Jabar dan satu SSK Dalmas Dit Samapta Polda Jabar serta Linmas.

Dalam pengamanan ini personel yang dikerahkan tidak dibekali senjata api saat mengamankan pilkades serentak ini namun, dalam pengaman ini petugas harus siap dan tidak under estimate.

"Adapun tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh pasukan BKO tersebut adalah untuk mendukung terselenggaranya keamanan selama pilkades serentak dan memberikan rasa aman dan nyaman baik kepada warga, calon kades dan panitia pelaksana pilkades," tambahnya.

Wisnu mengatakan selain menempatkan personelnya, aparat gabungan tersebut melakukan patroli ke lokasi-lokasi yang dianggap rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang di desanya sedang melaksanakan pilkades agar bisa saling menahan diri dan tidak melakukan aksi yang bisa merugikan semua pihaknya seperti tindakan anarkis.

Jika terjadi hal tersebut pihaknya tidak segan melakukan tindakan tegas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) namun, hingga kini pelaksanaan pemungutan suara masih berjalan dengan tertib, aman dan terkendali.