Padang (ANTARA) - Kendaraan tradisional delman sudah mulai hilang pamor dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, terutama di kota Padang, Sumatera Barat.
Salah satu kusir delman, asli mengatakan masyarakat sangat jarang memilih delman sebagai transportasi mereka karena berjamurnya angkutan umum, kendaraan pribadi dan angkutan online yang lebih kekinian.
“Untuk lokasi tujuan paling jauh saya bawa penumpang ke daerah lubuk buaya, bandar buat, dan teluk bayur” ujar asli.
Untuk tarif asli mengatakan ke daerah teluk bayur biasanya dikenakan tarif 75 ribu, Plaza Andalas 20 atau 25 ribu dan daerah bandar buat sebanyak 100 ribu, tergantung bagaimana penumpangnya.
Dari pantauan selama di lapangan belum tampak satupun penumpang delman.
Dalam sehari asli mengatakan tidak memperoleh pendapatan yang menentu, terkadang hanya dapat beberapa penumpang saja dan bisa dapat 100 ribu itupun apabila penumpangnya ramai dan lokasi tujuannya yang jauh.
Untuk di kota Padang delman biasanya menunggu penumpang didaerah Pasar Raya dan sekitaran Plaza Andalas
Penulis merupakan mahasiswa magang di portal www.sumbar.antaranews.com
Baca juga: Pengamat: Pengendara Camry tabrak pengguna skuter listrik seharusnya ditahan
Baca juga: Ibadah Sembari Berfoto Ala Pengunjung Masjid Raya Sumbar
Baca juga: Komunitas Seni Nan Tumpah Adakan Festival Seni di Padang
