Medan (ANTARA) - Ratusan bangkai babi akibat jangkitan virus hog cholera atau kolera babi berserakan di Danau Siombak, Kecamatan Marelan, Medan, Sumatera Utara.
Menyikapi hal tersebut, polisi menyelidiki sejumlah peternakan di sana.
Kepala Polsek Medan Labuhan, AKP Edy Safari, Senin, mengatakan, mereka berkoordinasi dengan petugas Krimsus Polda Sumatera Utara untuk menindaklanjuti tersangka yang membuang bangkai babi.
Baca juga: Kematian massal babi di Sumut, sudah 5.800 ekor
"Kami masih menyelidiki siapa yang membuang (bangkai-bangkai babi itu) ke sungai. Kami juga menyelidiki peternakan di Tanjung Gusta dan Percut. Ini masuk pencemaran lingkungan hidup, ancaman di atas 10 tahun," katanya, kepada wartawan.
Diberitakan sebelumnya, kasus kematian babi akibat virus Hog Cholera atau kolera babi di Sumatera Utara hingga Senin (11/11) tercatat sebanyak 5.800 babi yang mati.
Sebanyak 11 kabupaten/kota yang terkena wabah virus hog cholera yaitu Kabupaten Dairi, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Deli Serdang, Medan, Kabupaten Karo, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kabupaten Samosir.
Baca juga: Jadi korban hipnotis dengan modus menjual taring babi palsu, pria ini tertipu Rp20 juta
Berita Terkait
Jerat babi yang mengakhiri hidup harimau sumatera
Minggu, 4 Agustus 2024 12:44 Wib
Dunia konservasi berduka, Harimau Sumatera mati terjerat di Pasaman
Jumat, 19 Mei 2023 11:11 Wib
Harimau Sumatera mati terkena jerat babi di Pasaman
Selasa, 16 Mei 2023 20:13 Wib
Kemendag dalami temuan Singapura terkait babi asal Batam terinfeksi virus ASF
Kamis, 4 Mei 2023 15:33 Wib
Bupati: Olahraga buru babi budaya Sumbar yang gerakkan ekonomi masyarakat
Minggu, 29 Januari 2023 11:40 Wib
Perputaran uang "Alek" Buru Babi di Sumbar capai Rp500 juta
Minggu, 28 Agustus 2022 13:04 Wib
Beruang madu terjerat jerat babi hutan di Solok Selatan, BKSDA Sumbar berhasil mengevakuasi
Selasa, 25 Januari 2022 13:21 Wib
Puluhan ekor babi mati mendadak di Maua Hilia Agam positif terpapar virus flu babi Afrika
Kamis, 23 Desember 2021 11:12 Wib