Batusangkar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) atau kelompok diskusi terarah dalam rangka mengembangkan Danau Singkarak menjadi kawasan Geopark Nasional.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Datar, Irwandi di Batusangkar Rabu, mengatakan dengan diusulkannya Danau Singkarak sebagai salah satu kawasan geopark nasional secara tidak langsung juga melindungi dan melestarikan komponen geologi yang bernilai tinggi di danau tersebut.
"Diharapkan pelestarian dan pemanfaatan situs warisan geologi berkelanjutan dapat dikembangkan dan akan menambah keunggulan Tanah Datar sebagai destinasi utama di Sumatera Barat," kata dia.
Untuk terwujudnya hal tersebut Pemkab Tanah Datar telah melakukan penyusunan dossier Danau Singkarak dan juga telah dilangsungkannya verifikasi oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Meneral (ESDM RI).
Semua itu juga perlu keterlibatan semua pihak dan peranan masyarakat setempat dalam memajukan pariwisata di Tanah Datar khususnya geopark Danau Singkarak.
Apalagi secara geografis Danau Singkarak dimiliki oleh dua daerah, yakni Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok.
"Untuk itu diharapkan koordinasi dan kerjasama dua daerah antara Kabupaten Solok dengan Tanah Datar dalam pengembangan Danau Singkarak menjadi kawasan geopark nasional," ujarnya.
Sementara perwakilan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Solok yang juga hadir pada kesempatan itu mengatakan dalam pengembangan Danau Singkarak menjadi kawasan geopark nasional antara dua daerah itu sama-sama berkomitmen dalam pengembangan.
Hanya saja menurutnya sosialisasi dalam pengembangan Danau Singkarak menjadi geopark nasional kepada masyarakat terutama masyarakat di salingka danau belum maksimal.
Untuk itu ia mengusulkan kedua daerah antara Tanah Datar dengan Kabupaten Solok melakukan sosialisasi bersama-sama termasuk menyosialisasikan kepada 'niniak mamak' atau tolok adat setempat.
Pada kesempatan forum diskusi terarah tersebut turut dihadiri tim ahli dari Geopark Ranah Minang Febrin Anas Ismail dan Dian Hadiyansyah Tim Pokja Geopark Ranah Minang Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) sebagai pemateri.
Dian Hadiyansyah mengatakan geopark adalah kawasan geografis menyatu yang memiliki warisan keragaman geologi, keragaman hayati, dan keragaman budaya tertentu yang dikelola secara terpadu untuk perlindungan pendidikan dan pengembangan kawasan berkelanjutan.
Salah satu manfaat dan tujuan dari pengembangan geopark adalah sebagai pembangunan dan menjaga lingkungan, meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi kemiskinan.
Mengamankan pasokan sumber air bersih kawasan sekitar geopark, menjaga keseimbangan ekosistem kawasan, dan mencegah ilegal mining atau pertambangan tanpa izin. (*)