Lubukbasung, (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bakal melakukan koordinasi dengan BPBD dan BMKG terkait kondisi kualitas udara sebelum mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan siswa.
"Kita bakal melakukan koordinasi dengan BPBD dan BMKG hari ini, Jumat (18/10)," kata Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Gusri Noval di Lubukbasung, Kamis.
Apabila kualitas udara tidak bagus untuk kesehatan, katanya, maka Disdikbud setempat melakukan rapat dengan organisasi perangkat daerah setempat.
Setelah itu membuat surat edaran terkait meliburkan siswa yang bakal ditanda tangani oleh Bupati Agam.
"Surat edaran itu langsung kita kirim ke SD dan SMP untuk meliburkan siswanya beberapa hari kedepan," katanya.
Kabut asap kiriman itu sudah terpantau tebal semenjak dua hari terakhir di daerah itu.
Tempat terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Wahyu Bestari menambahkan kondisi udara di daerah itu masih terpantau sedang atau aman.
"Ini berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan Global Atmosphere Watch (GOW) BMKG Koto Tabang, Kecamatan Palupuh," katanya.
Ia mengakui, kondisi udara di Agam terpantau sedang akibat daerah itu diguyur hujan.
Dengan kondisi itu maka kondisi udara di Agam masih sedang. Namun pihaknya mengimbau warga untuk tidak membakar rumput hasi perambahan di kebun agar tidak menambah kabut asap.
"Imbauan itu sering kita sampaikan kepada warga saat pertemua dengan mereka," katanya. (*)
Terkait kabut asap, Agam belum putuskan liburkan sekolah
Ilustrasi.
