Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menyiapkan delapan unit mobil jenazah untuk menjemput korban meninggal dunia pada insiden berdarah di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (23/9).
"Jika tidak ada aral melintang jenazah para korban akan tiba di Bandara Internasional Minangkabau pada Kamis (25/9). Agar proses pemulangan jenazah berlangsung lancar kami menyiapkan delapan unit mobil jenazah," kata Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni di Painan, Rabu.
Sesampainya di Bandara Internasional Minangkabau, jenazah akan disambut oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, selanjutnya diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan dibawa ke rumah duka.
Selain menyiapkan delapan unit mobil jenazah, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan juga akan memberikan santunan kepada ahli waris.
"Masing-masing ahli waris disantuni Rp9 juta, Rp5 juta dari kabupaten dan sisanya Rp4 juta dari Baznas Pesisir Selatan," imbuhnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari sejumlah camat di Pesisir Selatan, korban kerusuhan yang tewas tercatat menjadi sepuluh orang.
Empat orang berasal dari Nagari Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang yakni Hendra Eka Putra (22), Safrianto (36), Jafriantoni (24), dan Riski (3,5).
Berikutnya, Nofriani (40), Ibnu Rizal (8), Nurdin Yakub (28) asal Nagari Taluk, dan Muhamad Iswan (23) asal Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas.
Selanjutnya warga Kampung langgai, Kecamatan satu warganya juga meninggal dunia pada insiden tersebut yang bernama Nurdi (28).
Serta satu lainnnya berdasarkan keterangan dari Camat IV Nagari Bayang Utara, Ronal Bernando, satu warganya yang bernama Ari Murdani (28) asal Nagari Puluik-Puluik Selatan juga meninggal dunia akibat insiden tersebut. (*)