31 Kelompok Tani di Agam terima bantuan traktor hingga pompa air

id berita agam, berita terkini, berita sumbar,masalah pertanian

31 Kelompok Tani di Agam terima bantuan traktor hingga pompa air

Bantuan hand traktor yang akan dibagikan ke kelompok tani di Agam. (Antara/istimewa)

Lubukbasung, (ANTARA) - Sebanyak 31 Kelompok Tani (Keltan) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendapatkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) untuk mempercepat pengolahan lahan pertanian di daerah itu.

Kepala Bidang Prasarana Sarana Pertanian dan Penyuluh Dinas Pertanian Agam, I Nyoman Gede Karyawan di Lubukbasung, Minggu, mengatakan bantuan 31 unit Alsintan berasal dari dana dekonsentrasi yang disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

“Alsintan sudah diserahkan kepada kelompok tani penerima dan kita mengharapkan dengan bantuan ini dapat memudahkan petani dalam mengolah lahan pertanian mereka,” katanya.

Ia mengatakan, ke 31 unit Alsintan itu berupa hand traktor 21 unit untuk 21 kelompok tani, cultivator dua unit untuk dua kelompok tani dan pompa air delapan unit untuk delapan kelompok tani.

21 unit hand traktor itu diserahkan ke kelompok tani di Kecamatan Lubukbasung empat unit, Palembayan dua unit, Baso satu unit.

Sedangkan Kecamatan Ampekangkek dua unit, Canduang satu unit, Ampeknagari satu unit, Tanjungmutiara satu unit.

Sementara Kecamata Palupuah satu unit, Ampekkoto satu unit, Kamangmagek satu unit, Tanjungraya satu unit, Tilatangkamang dua unit, Matur satu unit, Banuhampu satu unit dan Sungai Puar satu unit.

Sedangkan cultivator untuk kelompok tani di Kecamatan Malalak satu unit dan Banuhampu satu unit.

Bantuan pompa air diserahkan ke kelompok tani di Kecamatan Kamangmagek dua unit, Palembayan dua unit, Ampeknagari dua unit, Baso satu unit dan Matur satu unit.

"Kelompok tani yang menerima bantuan ini sudah teregistrasi di Kementerian Pertanian, mampu mengoperasikan dan memiliki lahan. Di Agam ada sekitar 1.900 kelompok tani sudah teregistrasi di pusat," katanya.

Kelompok tani penerima Alsintan digilir setiap tahun, asalkan kelompok memiliki lahan yang akan diolah.

Bantuan Alsintan mulai diterima sejak 2014 hingga 2019 baik dari pusat maupun provinsi.

I Nyoman mengharapkan kelompok tani yang telah menerima bantuan betul-betul memanfaatkan Alsintan dengan baik, supaya alat dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama untuk mengolah lahan pertanian.