Padang, (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat kunjungan wisatawan asing ke provinsi itu pada Juli 2019 mencapai 5.197 orang yang didominasi turis dari Malaysia.
"Pada Juli 2019 sebanyak 5.197 wisatawan asing datang ke Sumbar atau turun 0,76 persen dibandingkan Juni yang mencapai 5.237 orang," kata Kepala BPS Sumbar Sukardi di Padang, Senin.
Ia menyebutkan kunjungan wisatawan asing pada Juli 2019 memberikan kontribusi sebesar 0,35 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 1.483.792 orang.
Sukardi menyampaikan pada Juli 2019 kunjungan didominasi oleh wisatawan asal Malaysia sebanyak 3.550 orang, Australia 432 orang, dan Perancis 124 orang.
Kemudian Amerika Serikat 77 orang, Belanda 72 orang, Selandia Baru 50 orang, Thailand 51 orang, Singapura 48 orang, Afrika Selatan 37 orang, Tiongkok 35 orang dan negara lainnya 718 orang.
Ia memastikan jumlah yang terdata tersebut adalah mereka yang masuk melalui imigrasi di Bandara Internasional Minangkabau, jika sebelumnya dari Jakarta atau Medan maka akan di data di bandara kedatangan.
Sebelumnya Dinas Pariwisata Sumatera Barat membidik wisatawan asal Malaysia untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan pada 2019 karena pasar tersebut tidak terpengaruh tingginya harga tiket pesawat.
"Wisatawan Malaysia tidak terpengaruh mahalnya tiket penerbangan domestik. Paling logis kita menggaet pasar ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian.
Menurut dia, menggaet wisatawan itu dengan cara membuat paket wisata menarik dan murah yang bisa menarik minat mereka untuk datang.
Sejalan dengan itu Bank Indonesia menilai sektor pariwisata dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Barat mengingat dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan eskpor kurang menggembirakan.
"Melihat angka pertumbuhan ekonomi Sumbar yang selama ini mengandalkan ekspor, sektor pertanian dan lainnya, butuh penggerak baru yakni sektor pariwisata," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama.
Menurutnya, Sumatera Barat memiliki laut, danau, pergunungan, serta alam yang indah. "Sekarang tinggal mengemas semuanya menjadi sebuah kekuatan baru agar menjadi objek wisata yang dikenal tidak hanya skala nasional namun juga internasional," kata dia.
Ia mengatakan jika sektor pariwisata sudah maju akan mendorong pertumbuhan usaha kecil menengah dan mikro seperti kuliner, fesyen dan lainnya.
"Oleh karena itu pengembangan sektor ini akan menjadi stimulan bagi sektor lain untuk tumbuh dan pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," ujarnya.
Berita Terkait
7.064 wisatawan berkunjung ke Agam selama libur Idul Fitri
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Objek wisata religi Lubuak Landua Pasaman Barat ramai pengunjung
Minggu, 14 April 2024 16:29 Wib
Kamtibmas di objek wisata Pasaman Barat hingga H+3 berjalan kondusif
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib
Pengunjung objek wisata kebun stroberi Solok ramai saat libur Lebaran
Minggu, 14 April 2024 5:47 Wib
Ribuan wisatawan kunjungi objek wisata Pariaman H+1 lebaran
Jumat, 12 April 2024 13:47 Wib
Pemkab Agam kerahkan enam perahu di objek wisata selama libur Idul Fitri
Jumat, 12 April 2024 13:44 Wib
Polres Pasaman Barat siagakan personel pengamanan di tempat wisata
Selasa, 9 April 2024 15:30 Wib
PMI Pasaman Barat siagakan 60 relawan di objek wisata libur Lebaran
Senin, 8 April 2024 17:40 Wib