Jakarta, (ANTARA) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemindahan ibu kota pemerintahan Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur berbeda dengan kondisi Malaysia, yang pusat administrasinya berpindah dari Kuala Lumpur (KL) ke Putrajaya.
"Malaysia itu hanya pindah 20 kilometer, tapi yang lainnya tetap di Kuala Lumpur. Jadi tidak bisa disamakan dengan Malaysia, karena jauh ini, kalau (pindah) di Jonggol mungkin saja Istana (Negara) tetap dipakai. Ini karena di Kaltim, jadi mesti baru semua," kata Wapres JK kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa.
Baca juga: Beban di Pulau Jawa terlalu berat, Pemerintah pindahkan ibu kota
Selain persoalan jarak, Wapres menambahkan pemindahan pusat administrasi pemerintahan Malaysia juga relatif tidak serumit Indonesia. Malaysia hanya memiliki 14 kementerian yang dipindahkan ke Putrajaya, sementara Indonesia ada 34 kementerian dan belum termasuk lembaga pemerintahan nonkementerian.
"Jadi simpel sekali Malaysia itu, istananya tetap di Kuala Lumpur, gedung DPR-nya di KL, tentara dan polisinya tetap di KL. Jadi hanya betul-betul kementerian yang pindah, dan kementerian di sana tidak banyak, cuma 14, kita kan ada 34," tambahnya.
Wapres mengatakan semua kementerian harus ikut pindah ke ibu kota baru untuk menunjang proses pemerintahan yang optimal di satu tempat, yakni Kalimantan Timur.
Baca juga: Ini alasan Presiden Jokowi pindahkan ibu kota ke Kaltim
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi memilih Provinsi Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru negara Indonesia, yang meliputi sebagian daerah di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Pemerintah punya beberapa alasan dalam rencana pemindahan, antara lain karena krisis ketersediaan air di Pulau Jawa dan konversi lahan terbesar juga terjadi di sana.
Selain itu, tingginya urbanisasi terkonsentrasi di Jakarta dan Jabodetabek, kemacetan dan kualitas udara tidak sehat serta rawan banjir tahunan hingga turunnya tanah dan muka air laut naik, juga menjadi salah satu pertimbangannya. (*)
Baca juga: Jokowi tetapkan Ibu kota baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara
Berita Terkait
Photograph of Youth's Interest Photo Contest 2024 Resmi Ditutup Pj Wali Kota
Sabtu, 30 November 2024 15:15 Wib
Peringati HGN dan HUT ke-79 PGRI, Pj Wako Lepas Jalan Santai Guru se-Kota Padang
Sabtu, 30 November 2024 14:42 Wib
Penggunaan Sirekap optimal di rekapitulasi Pilkada Bukittinggi
Sabtu, 30 November 2024 14:30 Wib
APBD Bukittinggi 2025 Ketok Palu, Pemkot-DPRD sepakati Propemperda
Sabtu, 30 November 2024 14:28 Wib
BMKG prakirakan sejumlah kota besar di Indonesia diguyur hujan
Sabtu, 30 November 2024 8:31 Wib
Baznas Kota Padang gelar khitan gratis untuk 1.300 anak
Sabtu, 30 November 2024 8:27 Wib
BMKG peringatkan potensi hujan di sebagian besar kota di Indonesia
Jumat, 29 November 2024 6:41 Wib
Peran relawan penting untuk wujudkan kelurahan ramah perempuan/anak
Kamis, 28 November 2024 18:43 Wib