9.134 rekor tercatat di MURI

id Rekor MURI,Museum Rekor-Dunia Indonesia,MURI,Triyono

9.134 rekor tercatat di MURI

Manajer MURI Triyono di Padang Panjang saat memberikan piagam rekor penari terbanyak kepada kepala daerah setempat. (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Padang Panjang (ANTARA) - Sebanyak 9.134 rekor telah tercatat di Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sejak museum itu berdiri pada Januari 2019.

"MURI didirikan 27 Januari 1990. Sejak itu sudah ada 9.134 rekor dan yang terakhir tercatat hari ini pemecahan rekor penari terbanyak di Padang Panjang berjumlah 2.200 orang," kata Manajer MURI Triyono di Padang Panjang, Senin.

Dalam pengajuan pencatatan sebuah rekor, terangnya, harus memenuhi kriteria yang ditetapkan yaitu bersifat superlatif atau sesuatu yang dapat diukur secara pasti misalnya terbanyak, terbesar, terpanjang dan lainnya.

Kriteria lain yaitu harus sesuatu yang belum pernah ada (inovasi) serta sesuatu yang unik atau belum dimiliki oleh siapapun.

Selanjutnya jika salah satu atau semua dari kriteria tersebut telah dipenuhi, maka harus mengandung unsur pendidikan, budaya dan bermanfaat sehingga rekor yang tercatat tidaklah sembarangan.

Triyono mengatakan dalam setiap pengajuan rekor, MURI memberikan prioritas untuk sesuatu yang di dalamnya mengandung unsur budaya supaya memberikan kebanggaan khususnya bagi daerah yang memilikinya.

Dari setiap pencatatan dan pemecahan rekor, ujarnya terdapat sebuah misi agar budaya daerah tidak hilang, memunculkan kebanggaan masyarakat terhadap budayanya dan menjadi daya tarik untuk pariwisata.

"Rekor penari terbanyak di Padang Panjang hari ini dapat dijadikan contoh bahwa 2.200 anak sudah belajar dan mengenali sehingga mampu menampilkan salah satu tarian daerah mereka," katanya.

9.134 rekor yang sudah tercatat tersebut adalah rekor yang telah dipecahkan dan rekor baru yang belum dipecahkan. "Rekor yang sudah dipecahkan tidak kami hapus, karena kami ingin memberikan apresiasi atas usaha pemilik rekor yang sudah menciptakan sesuatu yang bermanfaat," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Padang Panjang Desmon mengatakan pemecahan rekor penari terbanyak dengan penampilan tarian daerah oleh 2.200 siswa merupakan bagian dari acara pembukaan Kemah Budaya Nasional (KBN).

Selain sebagai upaya mendekatkan anak dengan seni dan budaya daerah, juga untuk mengajarkan anak agar bertanggungjawab, bekerja sama, percaya diri dan mandiri.

"Tidak hanya membukukan rekor, namun ada pendidikan karakter selama proses anak-anak belajar menari yang kami harapkan tertanam pada pribadi anak," katanya.