Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan label produk bertuliskan "bebas minyak sawit" dapat mengurangi daya saing produk Indonesia.
"Masyarakat harus paham dampak produk mencantumkan 'no palm oil'," kata Penny dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan strategi pemasaran dengan pelabelan tanpa materi minyak palem itu dapat menekan pertumbuhan ekonomi nasional yang salah satunya mengandalkan produk sawit.
Adapun pelabelan "bebas minyak sawit", kata dia, sejatinya tidak diperbolehkan di Indonesia karena bukan merupakan bahan yang berbahaya untuk pangan dan kosmetika.
"Klaim itu tidak berdasar pengetahuan ilmiah yang benar. Palem ini adalah unggulan Indonesia," katanya.
Menurut Penny, pelabelan bebas sawit itu bertujuan membangun konotasi tertentu sehingga mencitrakan produk berbahan minyak palem itu kurang baik.
"Itu pelanggaran. Produk di pasaran dengan mencantumkan tidak mengandung sawit itu produk ilegal," kata dia.
Penny mengatakan dalam upaya pengawasan dan penindakan, BPOM tidak menyetujui pendaftaran produk yang mencantumkan klaim bebas minyak sawit.
"Kami membangun kesepakatan dan komitmen untuk membangun upaya perlindungan terhadap daya saing perdagangan kelapa sawit dan khususnya menghentikan penggunaan label 'palm oil free' yang akan menurunkan daya saing industri kelapa sawit Indonesia," kata dia.
Berita Terkait
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib