Perempuan Tanah Datar diminta melek teknologi

id TP PKK Tanah Datar,Literasi Internet,Perempuan melek internet

Perempuan Tanah Datar diminta melek teknologi

Ketua Tim Penggerak PKK Tanah Datar, Emi Irdinansyah. (Antara Sumbar/Istimewa)

Batusangkar (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mendorong kaum perempuan di daerah itu untuk meningkatkan literasi internet.

"Tanah Datar dikenal dengan banyak kerajinannya. Untuk itu saya mendorong kaum perempuan dalam meningkatkan literasi membaca, tidak saja membaca buku tetapi juga membaca dengan memanfaatkan internet," kata Ketua Tim Penggerak PKK Tanah Datar Emi Irdinansyah Tarmizi di Batusangkar, Selasa.

Ia mengatakan dengan meningkatkan literasi membaca, kaum perempuan dinilai lebih aktif dalam meningkatkan produktivitas serta meningkatkan peluang ekonomi keluarga.

Agar tidak gagal paham atau salah dalam memanfaatkan perkembangan teknologi, ia menyarankan kepada pihak terkait juga memberikan pemahaman dan arahan tentang literasi melalui internet.

Ia mengatakan dengan telah dibentuknya kader PKK hingga ke nagari, juga berperan aktif untuk meningkatkan literasi informasi bagi masyarakat. Antara lain dengan mengajak masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan khususnya perpustakaan di nagari.

Ia berharap dengan adanya dana nagari yang cukup besar, juga bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat, minimal 30 persen dari dana nagari.

Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanah Datar, Erizal Ramli mengatakan untuk meningkatkan literasi di masyarakat pihaknya tengah menggiatkan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan literasi untuk kesejahteraan masyarakat. Tidak saja membaca buku tetapi juga melalui internet.

Pihaknya juga telah membina perpustakaan daerah, dan perpustakaan di nagari termasuk pustaka di mushala dan di masjid, serta menggerakkan lapak atau pojok baca yang tumbuh dari masyarakat.

"Kalau lapak atau pojok baca, kita menamakannya rolling buku. Kita drop buku sekian buah, dalam waktu satu bulan kita ganti dengan judul baru sesuai potensi daerahnya dimana," katanya.

Untuk meningkatkan koleksi buku, pihaknya mengharuskan setiap perangkat daerah yang melakukan perjalanan dinas keluar kota, pulangnya agar membawa minimal satu buah buku, dan bantuan buku dari perantau.