Padang perkuat peran media tradisional

id media tradisional

Padang perkuat peran media tradisional

Salah satu kelompok media tradisional Kota Padang sanggar Palito Nyalo menampilkan kebolehan membawakan drama Malin Kundang (Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi)

Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat memperkuat peran media tradisional sebagai salah satu sarana penyampai pesan pembangunan kepada masyarakat yang dinilai cukup efektif.

"Keberadaan media tradisional yang ada di Padang strategis untuk menyampaikan pesan pembangunan sehingga kita terus meningkatkan kapasitas lewat pembekalan hingga workshop," kata Ketua Forum Komunikasi Media Tradisional Kota Padang Harneli Mahyeldi di Padang, Selasa.

Ia menyampaikan hal itu pada pembukaan workshop peningkatan kapasitas media tradisional diikuti oleh 25 kelompok media tradisional aktif yang diselenggarakan Dinas Kominfo Kota Padang

Menurut istri wali kota Padang tersebut, selama ini pesan pembangunan mulai dari imbauan kebersihan lingkungan, program ketahanan keluarga 18-21 hingga bahaya narkoba lebih mudah masuk lewat media tradisional.

" Sebab kalau penyampaian pesan menggunakan metode ceramah tidak semua bisa menikmati, sedangkan lewat media tradisional seperti kelompok kesenian bisa lebih efektif karena disampaikan dalam format hiburan," kata dia.

Menurut dia penguatan peran media tradisional dalam menyosialisasikan program pembangunan juga akan meminimalkan beragam perilaku negatif pada remaja.

Sementara Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Suardi berharap kelompok media tradisional juga dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan kegiatannya.

Ia menyampaikan Pemerintah Kota Padang terus melakukan peningkatan kapasitas kelompok media tradisional yang merupakan mitra dalam penyampaian program pemerintah lewat seni pertunjukan.

Tak hanya itu ia menyampaikan kelompok media tradisional Kota Padang yaitu sanggar Palito Nyalo juga berhasil memperoleh peringkat terbaik 1 pada Festival Seni Pertunjukan Rakyat.