UNP dan Payakumbuh sepakat buka Prodi Kuliner Minang

id Rendang

UNP dan Payakumbuh sepakat buka Prodi Kuliner Minang

rendang Padang (Antara Sumbar/istimewa)

Payakumbuh (ANTARA) - Universitas Negeri Padang (UNP) dan Pemerintah Kota Payakumbuh sepakat untuk membuka program studi kuliner di Kota Payakumbuh setelah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kemaren Jumat dengan Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi.

"MoU menyangkut Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, Pengabdian kepada Masyarakat serta Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Program Kegiatan Pemerintah," kata Riza Falepi, di Payakumbuh Sabtu.

Rektor UNP Prof. Ganerfi mengatakan MoU akan fokus kepada pengembangan pendidikan dan pembukaan kelas khusus untuk program study kuliner minang di Payakumbuh.

“Payakumbuh telah memiliki sentral rendang. Kami tertarik untuk memperkuat dan mengembangkan konsep sentral rendang tersebut dengan membuka program study kuliner atau tata boga khusus makanan khas minang,” ujar Ganefri.

Maka ke depan akan dikembangkan program study vokasi di Kota Payakumbuh sebagai tindak lanjut dari MoU ini.

Wali Kota Payakumbuh menyampaikan terima kasih kepada Rektor dan civitas akademika UNP karena telah diberi kesempatan untuk pengembangan pendidikan kuliner atau vokasi di Payakumbuh.

“Ini tentu menunjang keberadaan sentral rendang sekaligus branding Payakumbuh Kota Randang (Payakumbuh The City of Randang,red),” ujar Riza.

Branding Payakumbuh Kota Randang merupakan upaya Pemko Payakumbuh untuk menciptakan sesuatu yang unik dan punya implikasi pada peningkatan pertumbuhan ekonomindan kesejahteraan warga Payakumbuh.

“Pertumbuhan ekonomi Payakumbuh sebenarnya sudah diatas 6 persen, termasuk tertinggi di Sumbar, tapi kami tidak lantas puas, kami harus ciptakan sesuatu yang unik yang akan mendatangkan orang ke Payakumbuh,” terang Riza Falepi.

Riza mengatakan pihaknya akan berupaya sebaik mungkin menindaklanjuti MoU tersebut melalui komitmen penganggaran.

“Kita tidak ingin MoU tinggal MoU. Kita harus bersunguh-sungguh, tanpa kesungguhan, maka akan jadi hal sia-sia,” pungkas Riza.*