55 Objek Wisata di Agam Belum Berkembang

id Pariwisata

55 Objek Wisata di Agam Belum Berkembang

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam, Erniwati. (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubuk Basung (ANTARA) - Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat 55 dari 108 objek wisata di daerah itu belum berkembang dengan baik, karena baru ditemukan warga sekitar.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Agam, Erniwati di Lubukbasung, Minggu, mengatakan 55 objek wisata itu berupa pemandian, air terjun, gua dan lainnya.

"Objek wisata itu baru ditemukan warga sekitar dan warga telah membersihkan lokasi tersebut," katanya.

Agar objek wisata itu berkembang dengan baik, pihaknya meminta wali nagari untuk membangun fasilitas pendukung di objek wisata itu dengan menggunakan dana desa.

Sementara pembangunan jalan menuju lokasi, menyediakan lokasi parkir dan lainnya bisa dibangun menggunakan APBD setempat.

Namun pembangunan itu harus diajukan saat Musrembang dan membuat perencanaan pembangunan.

"Nagari merintis objek wisata dan setelah terbuka Pemda akan melanjutkan untuk membangun jalan ke lokasi," tegasnya.

Selain itu Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat bakal membentuk kelompok sadar wisata di lokasi objek wisata dalam menyiapkan warga dalam menyambut wisatawan berkujung ke lokasi itu.

Apabila kunjungan sudah banyak, maka ekonomi masyarakat sekitar akan membaik karena akan bermunculan warung kuliner, penginapan dan lainnya.

"Ini tujuan dari pengembangan objek wisata tersebut dalam meningkatkan ekononi masyarakat," katanya.

Ia mengakui saat ini 53 unit objek wisata di daerah itu telah berkembang.

Dari 53 objek wisata yang berkembang itu ada milik Pemkab Agam seperti, Banda Mutiara, Muko-muko dan Ambun Tanai.

Jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata itu pada 2018 sebanyak 704.084 orang, 2017 sebanyak 653.108 orang dan 2016 sebanyak 519.232 orang. ***1***